Bintang Cantik Netflix itu Bunuh Diri, Sebelumnya Pernah Menjadi Korban Kasus Pemerkosaan

Jumat, 07 Agustus 2020 – 07:13 WIB
Bintang Netflix, Daisy Coleman. Foto: Instagram Daisy

jpnn.com - BINTANG Netflix, Daisy Coleman, korban pemerkosaan yang kisahnya diangkat ke dalam dokumenter Netflix, ditemukan meninggal dunia. Wanita 23 tahun itu tewas bunuh diri.

Kabar kematian Daisy Coleman dikonfirmasi oleh ibunda, Melinda Coleman lewat unggahan di Facebook.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Ekonomi Jatuh, Astaghfirullah, Kenapa Jokowi Enggak Adil Begini, Demokrat di Hati Rakyat

Coleman mengungkap polisi menemukan jasad putrinya setelah dia sempat meminta pemeriksaan keselamatan, pada Sabtu 1 Agustus 2020.

"Dia adalah sahabat saya dan putri yang luar biasa. Gadis kesayangan saya telah pergi," tulisnya pada unggahan tersebut.

BACA JUGA: Diduga Depresi, Yodi Prabowo Konsumsi Narkoba Hingga Akhirnya Bunuh Diri

Dilansir dari Rolling Stone, Daisy Coleman mengungkap masa lalunya yang pahit. Dia mengaku menjadi korban pemerkosaan di sebuah pesta di Maryville, Missouri pada 2012.

Saat itu, Daisy Coleman baru berusia 14 tahun. Beberapa laki-laki lain merekam kejadian itu di ponselnya.

BACA JUGA: Netflix dan Lima Penyedia Layanan Digital Luar Negeri Wajib Bayar Pajak

Berjam-jam setelah serangan itu, Daisy ditinggal di luar dengan suhu yang sangat dingin dan hanya menggunakan t-shirt. Tersangka pemerkosa yang saat itu berusia 19 tahun, Matthew Barnett, adalah cucu dari mantan perwakilan Partai Republik.

Dia ditangkap dan didakwa dengan kejahatan pelecehan seksual, yang kemudian dibatalkan menjadi dakwaan pelanggaran ringan yang membahayakan anak di bawah umur.

Dia dijatuhi hukuman empat bulan penjara yang diubah menjadi hanya dua tahun masa percobaan, dan dipaksa untuk membayar 1.800 dolar Amerika Serikat kepada Daisy sebagai restitusi.

"Kepada semua orang yang mendukung saya, saya berjanji bahwa apa yang terjadi pada 8 Januari 2012, tidak akan mendefinisikan diri saya selamanya," kata Daisy setelah Barnett mengaku bersalah pada 2014.

Usai tuduhannya dipublikasikan, Daisy terus-menerus diintimidasi di sekolah, membuatnya mencoba bunuh diri ketika dia berusia 16 tahun. Rumahnya juga dibakar.

"Saya berharap saya bisa mengambil rasa sakit darinya!" tulis Melinda dalam unggahan terkait kematian Daisy.

Melinda juga mengeluhkan, "Dia tidak pernah pulih dari apa yang dilakukan para pria itu kepadanya dan itu tidak adil."

Kasus pemerkosaan Daisy kemudian mendapat perhatian nasional dan didokumentasikan dalam film Audrie and Daisy pada 2016. Film dokumenter yang disutradarai oleh Bonni Cohen dan Jon Shenk tayang perdana di Sundance Film Festival 2016.

Selain kisah Daisy Coleman, dokumenter itu juga menceritakan kisah Audrie Pott yang berusia 15 tahun dan meninggal karena bunuh diri pada 2012, setelah mengalami pelecehan seksual dan foto telanjangnya diunggah secara online.

Pengalaman Daisy Coleman sebagai penyintas kekerasan seksual mendorongnya untuk mendirikan organisasi pencegahan kekerasan seksual SafeBAE, atau Safe Before Anyone Else, pada 2017. Organisasi non-profit ini didedikasikan untuk mengakhiri dan membantu korban untuk mengatasi trauma akibat pelecehan seksual terhadap siswa sekolah.

"Saya benar-benar merasa orang-orang memiliki pandangan dan persepsi tertentu tentang saya dan tentang kasus-kasus seperti ini karena mereka tidak berpendidikan," katanya kepada People, 2017 lalu.

Dia kemudian mengatakan, "Itulah mengapa saya keluar dan mencoba mendidik orang tentang apa yang terjadi di masyarakat kita," tuturnya. (ngopibareng/jpnn)
 

 

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler