Bintara Polisi Tewas Gantung Diri

Rabu, 12 Juni 2013 – 11:55 WIB
SIJUNJUNG--Kabar duka datang dari Korps Bhayangkara. Aldino Adiwibowo, bintara polisi berpangkat Briptu, yang bertugas di Polsek Lubuk Tarok, Kabupaten Sijunjung ditemukan tergantung di kamar rumah milik mertuanya. Jasad Aldino pertama kali ditemukan istrinya, Velia Nesis, 23. 

SALAH satu rumah di Jorong Muaro Gambok, Kenagarian Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung hingga tengah malam tadi (11/6) tampak ramai. Banyak orang berdatangan ke rumah almarhum Briptu Aldino Adiwibowo, anggota Polsek Lubuk Tarok, Kabupaten Sijunjung yang ditemukan tewas tergantung di kamar, rumah mertuanya Jorong Batu Ajuang, Kenagarian Lalan Lubuk Tarok, Sijunjung sekitar pukul 20.30 WIB, Selasa (11/6).

Di rumah orangtuanya Muaro Gambok, selain masyarakat sekitar, rekan-rekan almarhum Aldino tampak berdatangan melayat dan mengungkapkan rasa duka mendalam kepada pihak keluarga. Aldino akan dimakamkan hari ini (12/6) di TPU Muaro Gambok dan dila-kukan upacara pelepasan jenazah sebagai penghormatan terakhir sebagai anggota kepolisian.

Informasi yang dihimpun Padang Ekspres (Grup JPNN), jasad Aldino, ditemukan pertama kali oleh istrinya dalam keadaan tergantung pada seutas tali di dalam kamar, di rumah mertuanya. Dengan dibantu keluarga dan warga sekitar, Aldino kemudian diturunkan dan dilarikan ke RSUD Sijunjung untuk diotopsi.

Salah seorang warga yang dekat dengan korban, Aldino yang sudah memiliki seorang anak berusia satu tahun itu, dikenal sebagai sosok yang baik dan sopan dalam bergaul.

Namun, di balik itu semua, diduga ia mengalami masalah dari sisi ekonomi, sehingga faktor itulah yang ditengarai menjadi penyebab Aldino mengakhiri hidupnya di usia muda dengan cara gantung diri.

“Kita tidak tahu pasti apa yang menjadi penyebab sebenarnya sampai Aldino (panggilan akrab korban) nekad seperti itu. Di lingkungan masyarakat, dia adalah sosok yang baik. Meski begitu, korban terlihat memiliki masalah ekonomi, terutama untuk istrinya yang masih kuliah di salah satu perguruan tinggi di Kota Padang, dan korban juga tulang punggung adik-adiknya,” ungkap warga yang enggan disebutkan namanya itu.

Dikatakan rekan sekampungnya itu,  siang hingga sore kemarin (11/6), Aldino sempat pulang ke kampungnya Jorong Muaro Gambok, meminjam uang untuk biaya kuliah istrinya. Namun tidak dapat. Sebelum pukul 18.00, dia kembali ke rumah mertuanya di Kenagarian Lalan.

“Kabarnya korban memikul beban berat sehingga nekat bunuh diri, karena ketika korban pulang minjam uang untuk biaya sehari-hari anak dan istri, ditambah biaya kuliah istrinya, tak dapat. Mungkin itu yang membuatnya tertekan,” jelasnya.

Kapolres Sijunjung AKBP Sugeng Riyadi didampingi Paur Humas Polres Ipda Guzirwan mengatakan, korban tewas gantung diri. Namun apa penyebab anggotanya nekat melakukan perbuatan yang dilarang agama itu, Kapolres menyatakan masih dalam penyelidikan. “Korban memang murni meninggal akibat gantung diri. Dari hasil olah TKP, dan hasil pemeriksaan rumah sakit, ditemukan ciri-ciri gantung diri seperti bekas luka memar di leher korban. Begitupula keterangan sementara beberapa saksi yang menurunkan korban dari tali gantungan di kamarnya,” ulasnya.  (mg19)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nenek 60 Tahun Diperkosa Tetangga

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler