Biofarma Akan Banderol Harga Bio Saliva Lebih Murah Ketimbang PCR, Berapa?

Rabu, 07 Juli 2021 – 13:32 WIB
Bio Saliva produksi dan pengembangan Biofarma. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama (Dirut) Biofarma Honesti Basyir menyatakan harga Bio Saliva akan dibanderol lebih murah ketimbang real time polymerase chain reaction (RT-PCR).

"Intinya harga (Bio Saliva, red) jauh lebih murah dari PCR yang sekarang," kata Honesti dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi VI DPR yang dilakukan secara virtual, Rabu (7/7).

BACA JUGA: Biofarma Distribusikan 37 Juta Dosis Vaksin, Targetkan 12 Juta Bahan Baku Lagi

Menurutnya, Biofarma akan melakukan kajian untuk menentukan harga besama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BKPP).

Oleh karena itu Honesti belum bisa membocorkan harga testing menggunakan Bio Saliva.

BACA JUGA: Vaksin COVID-19 dari Biofarma Mulai Dikirim ke Daerah

"Lagi ada pendampingan dengan BPKP untuk penetapan harganya," ungkap dia.

Kemudian, lanjut Honesti, Bio Saliva akan diserahkan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

BACA JUGA: MPR Dorong Biofarma Percepat Proses Pembuatan Vaksin Covid-19

Lembaga yang saat ini dipimpin Budi Gunadi Sadikin itu akan menentukan harga eceran tertinggi (HET) Bio Saliva.

"Nanti akan kami sampaikan berapa harganya," sebut dia.

Kendati demikian Bio Saliva tak bisa lebih murah daripada rapid test antigen. Sebab, kualitas Bio Saliva diklaim lebih bagus dari alat tes usap cepat tersebut.

"Kalau lebih murah dari antigen tidak pak. Karena, dari standar dia (Bio Saliva, red) lebih tinggi," ujar dia.

Berdasarkan Surat Edaran Nomor HK. 02.02/I/3713/2020, harga tertinggi pemeriksaan RT-PCR Rp 900 ribu.

Sedangkan HET tertinggi rapid test antigen berdasarkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/I/4611/2020 di Pulau Jawa sebesar Rp 250 ribu. Sedangkan harga tertinggi di luar Pulau Jawa sebesar Rp 275 ribu.

Selain lebih murah, kata Honesti pengetesan Bio Saliva lebih nyaman. Pengetesan tidak lagi melalui hidung, tetapi kumur-kumur.

"Semua produk sudah kita lakukan pengetesan dengan akurasi di atas 99 persen," ungkap dia. (mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler