jpnn.com, BANDUNG - Pimpinan MPR mendorong Biofarma untuk mempercepat proses pembuatan vaksin Covid-19. Oleh karena itu, uji klinis tahap ketiga vaksin tersebut segera dimaksimalkan serta segera berkoordinasi dengan BPOM agar diterbitkan izin edar emergency vaksin tersebut. Langkah tersebut sangat mendesak guna mencegah jumlah korban yang terpapar covid-19 di Indonesia.
Hal tersebut mengemuka saat Pimpinan MPR RI melakukan kunjungan kerja di Kantor PT Biofarma, Bandung, Jawa Barat, Selasa (15/9/2020).
BACA JUGA: Sukarelawan Uji Vaksin Kena Covid-19, Kok Bisa?
Dalam kunjungan tersebut, tampak hadir Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Lestari Moerdijat, Arzul Sani dan Sekjen MPR RI Ma’ruf Cahyono. Sementara Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid hadir melalui virtual.
Bamsoet sapaan Bambang Soesatyo dalam sambutannya mengatakan kunjungan pimpinan MPR RI di Bipfarma ini dalam rangka memastikan kesiapan Biofarma sekaligus memberikan dukungan kepada Biofarma untu mempercepat penemuan dan produksi vaksin Covid-19.
BACA JUGA: Bersama KASAU, Bamsoet Ramaikan Kejuaraan Menembak Paskhas Championship 2020
Pada kesempatan ituy, Bamsoet menginginkan agar Biofarma meproduksi minimal 340 juta dos vaksin Covid-19 guna melayani 270 juta jiwa rakyat Indonesia. Artinya, setiap orang mendapatkan vaksin sebanyak dua kali.
Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad menambahkan MPR akan mendorong pemerintah agar pemberian vaksin dapat diberikan secara gratis kepada seluruh rakyat Indonesia.
BACA JUGA: Bamsoet: PSBB Ketat Harus Dibarengi Sanksi Keras
Menanggapi hal itu, Direktur dan direksi Biofarma berkomitmen untuk mempercepat proses uji klinis tahap tiga agar dapat segera memproduksi vaksin Covid-19.
Pada kesempatan itu, Pimpinan MPR berkesempatan untuk mengunjungi Museum Biofarma yang sudah berusia 130 tahun itu.(fri/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Friederich