Bir Bercita Rasa Leci Manjakan Generasi Milenial

Jumat, 25 Oktober 2019 – 20:00 WIB
Ilustrasi waiters menuang bir. Foto: Anker Beer

jpnn.com, JAKARTA - Perubahan gaya hidup di kalangan generasi milenial memicu persaingan di kalangan produsen minuman beralkohol. Alhasil, belakangan ini mulai banyak perusahaan minuman beralkohol yang melebarkan bisnis mereka ke Indonesia.

Meski target pasar masih terbatas (segmented), lambat laun perkembangan minuman beralkohol di dalam negeri mulai mengalami peningkatan.

BACA JUGA: Dukung Penjualan Saham Bir, PPP Minta Anies Berpihak pada Umat Islam

Apalagi, Indonesia termasuk salah satu pasar yang sangat menjanjikan, terutama di kawasan Asia Tenggara.

Hal ini bisa dilihat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus meningkat setiap tahun. Faktor pemicunya berkaitan erat dengan perubahan gaya hidup masyarakat.

Di kalangan generasi milenial sendiri minuman beralkohol tidak hanya masuk dalam ranah hiburan atau dikonsumsi saat sedang hangout saja.

Minuman beralkohol sudah mulai merambah ke arah yang lebih serius termasuk dalam ranah profesional.

Ambil contoh ketika seorang pekerja kantoran hendak menjamu atau meeting dengan klien di restoran. Minuman beralkohol biasanya menjadi pilihan mereka untuk menunjukkan bentuk apresiasi dan keseriusan kepada si klien.

Saat ini ada satu jenis minuman beralkohol yang kini mulai digandrungi yakni, bir bercita rasa. Salah satunya sajian bir rasa leci besutan Anker Beer.

Minuman tersebut adalah perpaduan antara bir dan sari buah leci yang memiliki kandungan alkohol hanya tiga persen.

Saat menikmati minuman itu, Anda bakal merasakan sensasi kesegaran buah leci yang dikombinasikan dengan tradisi fermentasi malt beer.

"Hasilnya adalah cita rasa baru yang berbeda yang tidak ditemui dalam minuman lainnya. Selain itu, varian rasa ini juga sudah familier di lidah orang Indonesia," kata Brand Manager Anker Flavor PT Delta Djakarta Jaka Sebastian, Jumat (18/10/2019).

Popularitas leci itu pula yang menjadi alasan mengapa buah itu dipilih untuk menjadi bahan campuran bir. Sebastian mengatakan, pihaknya sudah mulai mengembangkan flavored beer itu sejak 2015.

Selain menawarkan eksplorasi rasa yang unik, produk tersebut juga dibuat untuk menyasar para penikmat bir pemula.

"Mereka yang baru mencoba bir umumnya lebih menyukai cita rasa yang manis dibanding taste bir pada umumnya yang cederung pahit," tambahnya.

Perpaduan rasa leci yang cenderung manis dengan malt bir sangat pas dinikmati di cuaca panas seperti saat ini.

Olahan bir bercita rasa ini juga layak untuk menjadi teman saat berbagi waktu bareng teman-teman di malam hari atau melepas penat usai office hour yang melelahkan. (jos/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler