Birokrasi Jangan Persulit Orang Sakit

Senin, 11 Juni 2012 – 17:19 WIB

JAKARTA-Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo meminta agar pelayanan pengobatan untuk warga miskin dan kurang mampu tidak dipersulit. Gubernur yang biasa disapa Foke itu menegaskan, pelayanan kesehatan untuk warga pemegang kartu Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Keluarga Miskin (JPK Gakin) dan surat keterangan tidak mampu (SKTM) harus diprioritaskan.

"Jangan sampai penyakit dikalahkan oleh birokrasi. Saya tidak ingin melihat orang sakit kalah oleh birokrasi yang rumit," kata Foke usai memberi pengarahan kepada pimpinan RSUD mengenai pelayanan kesehatan untuk warga pemegang SKTM di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (11/6).

Foke juga meminta agar pemberian fasilitas kartu Gakin dan SKTM lebih merata dan tepat sasaran. Ia mengaku menerima laporan mengenai warga tidak mampu yang masih belum mendapat akses untuk pelayanan kesehatan gratis.

Tahun 2012 ini anggaran untuk subsidi pelayanan kesehatan sebanyak 8 persen dari total APBD DKI Rp36,9 triliun. Artinya ada dana Rp 900 miliar untuk membiayai pengobatan warga kurang mampu.

"Dana ini benar-benar harus efektif, artinya pelayanan terhadap warga kurang mampu harus tepat sasaran dan tepat waktu," tegasnya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemprov DKI, ada 630 ribu orang warga Jakarta yang tercatat sebagai pemegang kartu Gakin dan SKTM. Pelayanan kesehatan bagi pemegang kartu Gakin dan SKTM termasuk tindakan operasi dan cuci darah. Data Dinkes DKI juga mencatat sekitar 1.730 kasus tindakan operasi untuk warga pemegang kartu Gakin dan SKTM. (dil/jpnn)



BACA ARTIKEL LAINNYA... Proyek Ruang Kerja Ketua DPRD DKI Dinilai Tidak Transparan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler