Bisa Bertanding di Tengah Ramadan

Laga Ulang Persebaya Lawan Persiba

Rabu, 10 Juli 2013 – 08:05 WIB
SURABAYA - Persebaya Surabaya masih menyisahkan satu pertandingan di putaran pertama Indonesia Premier League (IPL) musim ini. Itu tidak lain karena laga melawan Persiba Bantul yang sejatinya harus dilaksanakan pada 27 Juni lalu, sampai saat ini belum juga terlaksana.      

Saat itu, panitia pelaksana (panpel) pertandingan Persiba tidak mampu menggelar pertandingan tersebut lantaran gagal mendapat izin dari pihak keamanan setempat. Meski begitu, pihak PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) sebagai regulator kompetisi telah mewacanakan laga ini akan berlangsung di tengah Ramadan.      

"Karena jadwal pertandingan putaran kedua sudah tersusun dan starnya setelah lebaran nanti. Jadi, kalau laga antara Persiba dan Persebaya ini dilaksanakan setelah puasa, maka konsekuensinya kami harus menyediakan satu slot pertandingan tambahan," ucap Hendriyana Head of Competition LPIS, kemarin (9/7).      

Nah, demi menjaga jadwal kompetisi agar tetap teratur, Hendriyana ngotot agar laga antara Persiba dan Persebaya tersebut harus terlaksana di sela-sela Ramadan. "Kalau bisa sebelum lebaran, laga ini sudah terlaksana," tegasnya.      

Pernyataan Hendriyana tersebut secara otomatis membuat kedua tim galau. Mau bagaimana lagi, baik Persiba maupun Persebaya sama-sama belum siap untuk menggelar pertandingan di tengah bulan puasa. Bahkan, Persebaya secara terang-terangan telah menyatakan keberatan.      

"Harapan kami kalau bisa setelah lebaran baru laga itu terlaksana. Toh, sampai saat ini kami belum melakukan pembicaraan lagi dengan pihak Persiba terkait waktu yang tepat laga ini harus digelar," kata manager Persebaya, Saleh Hanifa.      

Menurut Saleh, dalam kasus ini, seharusnya Persebaya dalam posisi pasif. Itu tidak lain karena yang menginginkan laga ini tertunda adalah pihak Bantul. Saleh menjelaskan, panpel setempat tidak diberikan izin pertandingan karena saat itu bertepatan dengan sidang kasus penyerangan kopasus di cebongan.      

"Mungkin karena semua konsentrasi aparat keamanan terpusat untuk mengamankan sidang itu. Jadi, seakan tidak mau mengambil risiko, laga itu akhirnya dibatalkan. Jadi, seharusnya manajemen Persiba yang lebih bertanggung jawab untuk hal ini," lanjut dia.

Senada dengan Saleh, Albert Rudiana asisten pelatih Persiba mengatakan bahwa mereka juga merasa kesulitan bila dipaksa untuk menggelar laga tersbebut ditengah Ramadan nanti. "Mau bagaimana lagi, kami sudah terlanjur meliburkan semua pemain," keluh Albert. (dik)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemain PSMS Bisa Tak Digaji

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler