Bisa Jadi Kubu Prabowo-Sandi Malah Senang Jika Rakyat Susah

Sabtu, 06 Oktober 2018 – 23:53 WIB
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengkritik gaya kampanye kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Salahudin Uno. Menurutnya, gaya kampanye para pendukung Prabowo - Sandi yang tergabung dalam Koalisi Adil Makmur adalah asal serang tanpa menyodorkan konsep kebijakan.

Contoh kampanye asal serang yang dilakukan kubu Prabowo - Sandi adalah menyuarakan pelemahan rupiah sebagai kebangkrutan ekonomi nasional yang diikuti kenaikan harga kebutuhan pokok. Padahal, harga kebutuhan pokok termasuk telur relatif stabil bahkan ada yang turun.

BACA JUGA: Doa Para Habib & Ulama agar Kiai Maruf Satukan Anak Negeri

Menurut Hasto, kubu Prabowo - Sandi merasa senang jika kondisi rakyat susah demi meraih simpati. "Sepertinya mereka lebih menikmati kalau rakyat, bangsa dan negara Indonesia susah," kata Hasto, Sabtu (6/10).

Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin (TKN Jokowi - Ma’ruf) itu menambahkan, kampanye seharusnya menyampaikan gagasan terbaik untuk kemajuan Indonesia raya. Namun, katanya, kampanye tanpa kebudayaan, etika dan gagasan yang membumi hanya akan menimbulkan kegaduhan.

BACA JUGA: Gosip Gabung ke Prabowo, Dorce: Gue Enggak ke Mana-mana

"Pemimpin rakyat tidak boleh grasah-grusuh. Pemimpin yang terlalu tipis telinga, dan mengambil tindakan tanpa pertimbangan matang hanya menghadirkan wajah suram dalam politik," ujar Hasto.

Sebaliknya, lanjut Hasto, pemimpin yang selalu berada di tengah rakyat dan membuka seluruh pancaindranya atas dasar mata hati yang bening akan selalu mendapat tempat di hati masyarakat. "Sebab kontestasi pilpres itu pada dasarnya kontestasi memenangkan hati rakyat, bukan malah menakut-nakuti rakyat," kata anak buah Megawati Soekarnoputri di PDIP itu.(boy/jpnn)

BACA JUGA: Hasto Gembleng Caleg PDIP dengan Power of Salaman ala Jokowi

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sepertinya Akan Ada Jebakan bagi Jokowi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler