JAKARTA - Calon gubernur incumbent memiliki banyak keuntungan untuk menang. Mulai dari popularitas yang tinggi di masyarakat hingga peluang memanfaatkan dana APBD serta dukungan dari struktur birokrasi yang menjadi bawahannya.
Berdasarkan alasan-alasan tersebut, Guru Besar Komunilasi Politik UPH, Tjipta Lesmana memprediksi cagub incumbent Fauzi Bowo akan berkuasa satu periode lagi di DKI Jakarta. Hal ini diungkapkan Tjipta usai menjadi pembicara dalam acara diskusi tentang Pilkada DKI di Cikini Raya, Jakarta Pusat.
"Incumbent punya banyak kelebihan. Sudah jelas sekali Foke ini menggerakan birokrasi untuk memenangkan pilkada. Termasuk baliho kemunkginan juga ada anggaran (APBD)," kata Tjipta kepada wartawan, Jumat (6/7).
Selain dukungan dari jajarannya, Foke juga dinilai lebih unggul karena diusung partai berkuasa yaitu Partai Demokrat. Selain itu, lanjut Tjipta, Foke mendapat dukungan kuat dari mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso. Dukungan Sutiyoso yang sosok gubernur yang dinilai berhasil membangun kota Jakarta menjadi poin plus buat Foke.
Tetapi Tjipta mengaku heran dengan dukungan Sutiyoso terhadap Foke. Pasalnya, Sutiyoso sering melontarkan kritik terhadap kepemimpinan Foke yang pernah menjadi wakilnya. "Yang saya sesalkan adalah terus terang saja, mantan Gubernur Suityoso. Pada awalnya Sutiyoso itu sering mengkirik Foke, tapi tiba-tiba berbalik mendukung Foke," ungkap Tjipta.
Tjipta menegaskan, kemenangan Foke di Pilkada DKI 2012 akan menjadi produk dari demokrasi yang rusak. Menurutnya, dalam iklim demokrasi yang bersih, Foke sulit untuk berjaya kembali. "Demokrasi kita ini sakit. Kalau demokrasi sehat, Foke pasti gagal . Foke pasti tidak terpilih lagi," pungkasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal DPT, Ketua KPU DKI Terbukti Langgar Kode Etik
Redaktur : Tim Redaksi