LOSAIL - Bergabungnya Valentino Rossi dengan Ducati pada MotoGP musim 2011 dianggap sebagai kombinasi idaman. Rossi, juara dunia sembilan kali asal Italia, bakal menjadi pasangan yang pas untuk Ducati, motor kebanggaan Italia. Sayang, kini, harapan itu kian menjauh.
Saat Rossi belepotan pada MotoGP 2010, banyak pihak masih memberikan toleransi. Saat itu, pembalap berjuluk The Doctor itu tidak merebut satu pun kemenangan. Dia hanya sekali naik podium. Catatan terburuknya dalam 15 tahun partisipasi di kejuaraan dunia balap motor.
Padahal, semua kemauan Rossi sudah dipenuhi Ducati. Jeremy Burgess, chief mechanic yang mengantarkan Rossi merajai MotoGP bersama Honda dan Yamaha diajak serta.
Itu tidak membuat Ducati kapok untuk mendukung Rossi. menjelang musim 2012, mereka makin habis-habisan untuk menuruti apa mau Rossi. Jika sebelumnya menggunakan sasis karbon, Desmosedici GP12, tunggangan Rossi untuk musim ini, menggunakan sasis aluminium. Sama seperti yang digunakan motor-motor pabrikan Jepang yang sebelumnya dipakai Rossi.
Sayang, sampai kualifikasi dini hari kemarin (8/4), Rossi tidak mampu menaklukkan Desmosedici GP12. Dia membukukan catatan waktu ke-12. Itu adalah catatan waktu terburuk pembalap yang menggunakan motor prototipe. Dibandingkan dengan Colin Edwards yang mengendarai motor CRT (claiming rule team), Rossi hanya unggul 0,831 detik. Padahal, harga motor Rossi puluhan kali lipat lebih mahal daripada motor Edwards.
Parahnya, Rossi tidak tahu harus berbuat apa untuk menyelesaikan masalah itu. Dia pusing tujuh keliling. Setingan yang dia harapkan bisa memaktimalkan potensi GP12, malah membuatnya semakin tertinggal.
"Saya tidak tahu apa yang terjadi. Kami membuat sedikit perubahan dibandingkan kemarin (sesi uji coba ketiga, Red), namun perubahan yang terjadi begitu besar," kata Rossi sebagaimana dilansir Autosport. "Setelah menggunakan setingan sebelumnya, saya sedikit lebih cepat. Tapi itu tidak cukup untuk mendongkrak posisi saya," lanjutnya.
Saking bingungnya, Rossi tidak sungkan untuk menyatakan akan mencontek setingan rekan setimnya, Nicky Hayden, untuk lomba dini hari tadi WIB. Sebagaimana diketahui, Hayden adalah pembalap terbaik yang menggunakan motor Ducati dengan membukukan catatan waktu tercepat kelima. "Nicky memakai setingan yang berbeda dengan yang saya pakai. Kami akan melihat datanya dan mencobanya," aku Rossi.
Sejak uji coba awal tahun lalu, keluhan Rossi sebenarnya sama. Dia mengaku sulit untuk membelokkan GP12. Dalam tiga rangkaian uji coba, ternyata masalah itu belum juga terpecahkan. Rossi bersama Burgess yang selama ini dikenal sebagai duet paling maut dalam mengembangkan motor, tidak bisa berbuat banyak. Sulit membayangkan Rossi akan bisa menyaingi Jorge Lorenzo (Yamaha Factory Racing) dan Casey Stoner (Repsol Honda) yang sudah begitu nyaman dan cepat dengan motor masing-masing.
Kalau sudah begitu, duet idaman Italia, Rossi-Ducati, bisa-bisa berujung berakhir buruk pada akhir tahun nanti. Dengan kontrak yang akan berakhir tahun ini, sangat mungkin Rossi memutuskan untuk pergi jika kembali terpuruk musim ini. (ady/ang)
BACA ARTIKEL LAINNYA... La Nyalla Respons Pengiriman Task Force
Redaktur : Tim Redaksi