Bisa saja Andik Tidak Dioperasi, Tetapi...

Jumat, 06 Januari 2017 – 05:57 WIB
Andik Vermansah cedera saat memperkuat Timnas Indonesia melawan Thailand di Piala AFF 2016. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - JPNN.com –Andik Vermansah harus lebih bersabar lagi. Keinginannya untuk segera sembuh total dari cederanya, tampaknya belum terwujud.

Sebab, berdasarkan tes MRI 3 Tesla yang dilakukan kemarin (5/1) di Rumah Sakit National, pemain Selangor FA itu disarankan harus dilakukan tindak operasi.

BACA JUGA: Kondisi Andik Membaik, Kembali ke Selangor 15 Januari

Sebab, PCL (Posterior Cruciate Ligament) lutut kiri yang menjadi titik cedera Andik mengalami sobek sepanjang 11 milimeter. Padahal, batas toleransi cedera pada bagian itu “hanya” 7 milimeter.

''Bila dia (Andik) pemain sepak bola yang berposisi penjaga gawang atau pemain stoper, operasi tidak dibutuhkan. Tidak akan berpengaruh,'' ujar Paulus Rahardjo, dokter spesialis radiologi RS National kepada Jawa Pos.

BACA JUGA: Gaji Andik Bulan November Belum Cair

Dia menambahkan bahwa sejatinya cedera Andik juga tidak terlalu membahayakan. Bahkan, untuk sekadar jogging ataupun menendang bola, itu bukan masalah bagi Andik.

Sebab, kondisi ACL (Anterior Cruciate Ligament), otot, dan meniscus-nya sangat bagus. Untuk bisa tampil dalam jangka pendek, Andik bisa sedikit “menyamarkan” kondisi cederanya saat ini dengan terus berlatih dan menambah masa otot untuk kemudian kembali berlatih.

BACA JUGA: Andik Vermansah: Di Sinilah Nanti Tempat Saya Kembali

Hanya saja, masih menurut Paulus, pemain dengan karakter seperti Andik memang dituntut untuk selalu tampil cepat dan lincah. Dan, manuver dan penetrasi yang jadi ciri khas mentan pemain Persebaya Surabaya itu akan sia-sia bila PCL-nya tidak dalam kondisi prima.

''Bisa saja Andik tidak dioperasi. Tetapi, yang jadi masalah kan posisinya bermain. Kalau dibiarkan, tulang lututnya akan terus bergesekan dan bisa cepat aus. Ini yang bahaya,'' sambungnya.

''Tetapi, selalu ada jalan terbaik. Andik adalah aset negara yang harus diberi fasilitas terbaik untuk kesembuhannya. Kami akan terus mencari cara penyembuhan paling pas baginya,'' sambung Paulus.

Dokter timnas Syarif Alwi yang hadir untuk mendampingi tes terakhir Andik mengamini pernyataan Paulus.

Menurut dia, solusi terbaik bagi pemilik nomor 21 di timnas Indonesia itu idealnya memang harus dioperasi.

Tetapi, dia bersama fisioterapis yang selama ini menangani cedera Andik, Asep Aziz, lebih kepada mencari alternatif selain operasi terlebih dahulu dalam pekan ini.

Pertimbangannya, kompetisi Liga Super Malaysia sudah dihelat pada 21 Januari. Itu yang juga mengharuskan dia harus kembali ke Malaysia 15 Januari mendatang.

''Bisa dibilang, di Selangor nanti, saya lebih banyak berkutat dengan masa penyembuhan. Tetapi tidak apa. Saya pelan-pelan saja (sembuhkan cedera) asalkan bisa pulih total,'' sahut Andik.

''Dioperasi atau tidak, sama-sama berisiko. Kalau dioperasi, dia bisa absen minimal enam sampai sembilan bulan termasuk pemulihan performa seperti sekarang,'' ujar Syarif.

''Selain itu, Andik juga harus bisa menjaga berat badan agar tetap ideal. Banyak contoh kasus pemain yang cedera lama akhrinya redup setelah berat badan naik meski cedera sudah membaik,'' lanjutnya. (io)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nasib Andik Vermansah di Selangor Sedang Tak Menentu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler