Bisa Terbang sambil Internetan di Garuda

Senin, 18 Maret 2013 – 09:36 WIB
JAKARTA – Penumpang pesawat biasanya dilarang mengaktifkan telepon seluler selama penerbangan dengan alasan keselamatan. Pasalnya sinyal telepon bisa mengganggu komunikasi. Kalaupun boleh membuka laptop, penumpang tak bisa terhubung ke internet. Perjalanan jauh pun jadi terasa membosankan.

Tetapi penumpang maskapai Garuda Indonesia mulai bisa menikmati internet selama penerbangan mulai Juli mendatang. Manajemen Garuda berencana memasang jaringan internet nirkabel atau wifi dan telepon di pesawat terbarunya, yaitu Boeing 777 yang akan tiba pada Juni 2013, dan mulai dioperasikan sebulan kemudian.

Untuk dapat mengakses wifi dan telepon di dalam pesawat B 777 yang tengah mengudara, diberikan gratis kepada penumpang first class. Sedangkan penumpang kelas ekonomi harus membayar biaya tambahan.

”Begitu pesawat Boeing 777 tiba, sudah dipasangi wifi dan penumpang juga bisa mengakses telepon ketika sedang terbang,” kata Direktur Pelayanan Garuda Indonesia Faik Fahmi di Jakarta.

Dia menjelaskan, manajemen maskapai penerbangan plat merah tersebut tengah mengurus perizinannya ke Kementerian Perhubungan. Pihak kementerian sendiri pada prinsipnya sudah menyetujui, karena praktek ini sudah lumrah dilakukan di industri penerbangan yang maju.

”Pabrikan pesawatnya saja sudah bisa menjamin keselamatan terbang meski bisa akses internet dan telepon,” tutur Faik. Dia menambahkan, layanan internet nirkabel ini diyakini dapat meningkatkan pelayanan bagi pengguna jasa Garuda.

Guna meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa, Garuda juga mengoperasikan Wheelchair Transporter di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang. Mobil khusus kursi roda tersebut merupakan layanan baru bagi para pengguna jasa penyandang difabel dan penumpang umum pengguna kursi roda untuk kemudahan dan kenyamanan ketika melakukan boarding.

Mobil tersebut akan mengangkut penumpang pengguna kursi roda dari gate terminal keberangkatan ke pesawat atau sebaliknya dari pesawat ke terminal kedatangan. Layanan tersebut hanya digunakan bila pesawat sedang diparkir di daerah yang jauh dari terminal penumpang (remote area). (dri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fasilitasi Pengusaha Jepang di Indonesia, BNI Gandeng Yamaguchi

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler