Apakah anda pernah bertanya-tanya mengapa video keselamatan penerbangan meminta anda untuk tidak menggeser kursi jika ponsel adan jatuh? Poin kunci:Seorang penumpang berusaha mencari ponselnya ketika ia justru meremukkannya dengan mekanisme kursiPonsel itu mulai berasap, mendorong awak kabin untuk bertindak mencegah kebakaranPenerbangan itu bisa mendarat dengan aman di Melbourne

BACA JUGA: Politisi Penentang Pembangunan Masjid di Australia Kini Bangkrut

Penumpang kelas bisnis Qantas mendapat pelajaran mahal setelah menjatuhkan ponsel mereka di pesawat Airbus 380 dari Los Angeles ke Melbourne pada Rabu (26/9/2018) pagi.

Setelah ponselnya terjebak di kursi, ia berusaha untuk mengambilnya dan menggerakkan kursi di sela-sela proses itu, yang kemudian justru menghancurkan si ponsel.

BACA JUGA: China Dituduh Terus Lakukan Pencurian Kekayaan Intelektual

Seorang juru bicara Qantas mengatakan ponsel itu kemudian "berasap", sebelum awak kabin "mengendalikan situasi tersebut".

Kapten pilot kemudian berbicara ke menara pengendali sebelum menyelesaikan penerbangan ke Melbourne.

BACA JUGA: Peneliti Australia Buktikan Kulit Mangga Bisa Mengurai Limbah Minyak

Sebuah ponsel juga hancur dalam insiden serupa pada tahun 2016, ketika baterai lithium dari ponsel penumpang terlindas akibat mekanisme tempat duduk dan terbakar.Baterai lithium bisa terbakar

Insiden itu mendorong maskapai penerbangan untuk mengeluarkan peringatan kepada penumpang agar tidak mencoba untuk mengambil perangkat elektronik yang jatuh selama penerbangan.

"Insiden ini menunjukkan mengapa kami meminta bantuan dari awak kabin kami untuk mengambil ponsel mereka," kata juru bicara Qantas. Photo: Staf Qantas mampu mengendalikan situasi dan penerbangan itu lanjut ke Melbourne. (Ray Plekker: User submitted)

Dalam penyelidikannya atas insiden 2016, Biro Keamanan Transportasi Australia (ATSB) mengutip pedoman Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat.

"Baterai Lithium bisa terbakar dan menimbulkan ledakan karena mengalami pemanasan yang berlebih," kata ATSB.

"Pemanasan yang berlebih menghasilkan aliran termal, yang merupakan reaksi kimia dalam baterai yang menyebabkan suhu dan tekanan internal naik."

"Hasilnya adalah pelepasan elektrolit dari baterai lithium, pelepasan pembakaran lithium cair."

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Intoleransi Politik di Indonesia Makin Meningkat 3 Tahun Terakhir

Berita Terkait