Bisakah Stres Menyebabkan Ketombe? Ini Penjelasan Pakar

Rabu, 27 Mei 2020 – 09:15 WIB
Ilustrasi ketombe. Foto: salamati

jpnn.com, JAKARTA - Stres bisa menyebabkan tubuh Anda bereaksi dalam banyak cara yang tidak terduga. Percaya atau tidak, stres ternyata bisa memengaruhi kesehatan kulit kepala Anda.

Anda mungkin pernah mendengar tentang rambut rontok yang berkaitan dengan stres. Tetapi apakah Anda tahu ada juga hubungan antara stres dan ketombe?

BACA JUGA: Ini 7 Cara Mengatasi Ketombe Yang Benar

Jika Anda sering memperhatikan ada serpihan berlebih dirambut Anda akhir-akhir ini, inilah alasannya.

Ketombe adalah kondisi kulit yang menyebabkan kulit kepala mengelupas dan gatal. Ketombe juga merupakan gejala dermatitis seboroik, kondisi lain yang menyebabkan bercak bersisik muncul di kulit kepala.

BACA JUGA: 4 Cara Mudah Mengatasi Ketombe

Sangat mudah untuk berpikir bahwa ketombe disebabkan oleh kulit kering, tetapi sebagai dokter kulit Gilberto Alvarez, MD, mengatakan bahwa itu bukan itu masalahnya.

"Kondisi ini terjadi di area tubuh yang memiliki banyak kelenjar penghasil minyak, dan kulit kepala menjadi area yang paling umum.

BACA JUGA: Balasan Krisdayanti untuk Aurel, Kan Pintu Rumah Selalu Terbuka Lebar

Namun, beberapa orang bisa mendapatkan ketombe di alis, dada, dan punggung bagian atas," kata Dr. Alvarez, sepert dilansir laman MSN, Selasa (26/5).

Menurut Dr. Alvarez, teori yang paling diterima tentang mengapa ketombe bisa timbul di kepala Anda adalah bahwa produksi minyak yang berlebihan menghasilkan pertumbuhan berlebih ragi, yang pada gilirannya, bisa menyebabkan kulit kepala meradang.

Satu hal penting untuk diingat ketika mencoba memahami hubungan antara stres dan ketombe adalah bahwa stres bukanlah penyebab ketombe, namun justru memperburuknya.

"Secara tidak langsung, stres bisa memperburuk atau mengarah pada pengembangan ketombe," kata dokter NavNirat Nibber, ND dari Crescent Health Clinic di Kanada.

Hal ini bisa disebabkan oleh perubahan hormon yang menyebabkan peningkatan produksi minyak di kulit kepala, produksi minyak membuat Anda lebih rentan terhadap pertumbuhan berlebih ragi, iritasi kimia seperti shampo, kondisi autoimun seperti psoriasis, dan banyak lagi.(fny/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler