PT Badak NGL berhasil membuat biskuit yang berbahan utama cangkang kepiting. "Tentu ini sebuah terobosan baru di Bontang bahkan Indonesia sekalipun. Yaitu pembuatan bahan makanan biskuit yang berbahan utama cangkang kepiting. Sungguh selama ini kita tidak mengetahui, kalau limbah itu ternyata jika diolah akan menghasilkan sesuatu yang sangat bermanfaat. Contohnya, cangkang kepiting ini," sebut Senior Manager Corporate Communication PT Badak NGL Bontang, Kuswana Yugaswara kepada Samrinda Pos (JPNN Grup).
Dijelaskannya, munculnya ide pembuatan bahan makanan ini dari cangkang kepiting itu melalui Yuli Astuti S.Gz, RS LNG Badak dan Endang Prasetyawati HRD LNG Badak, yang ingin membantu mendukung program perusahaan dalam mencapai Proper Gold. Keduanya mengaku tertarik untuk memanfaatkan limbah cangkang kepiting di beberapa rumah makan di Bontang. Sekadar diketahui, Bontang terkenal akan sea foodnya.
"Daripada dibuang, kan menjadi limbah. Akhirnya kita berfikir untuk mengolah cangkan kepiting itu. Pasalnya, jika hanya dibuat hiasan dinding hal tersebut sudah sangat biasa. Akhirnya didapat info kalau cangkang kepiting memilki kandungan kalsium yang cukup tinggi, lantas muncullah ide bagaimana jika dibuat tepung dan djadikan biskuit," sebut Yuli Astuti dibenarkan Endang Prasetyawati di sela-sela presentasinya di kantor Humas PT Badak NGL kemarin.
Ditambahkan, sudah menjadi kebiasaan umum dimanapun orang akan sulit mengkonsumsi kalsium dalam bentuk tablet, pil ataupun susu. Akhirnya tercetus ide berilian ini untuk mengolah cangkang kepiting menjadi biskuit yang memiliki kalsium tinggi. Dengan mengkonsumsi 7 buah biskuit setiap hari, maka kandungan kalsium pada tubuh manusia akan terpenuhi sebesar 1000 mg untuk dewasa dan anak-anak 500 mg perharinya. (im/agi/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelantikan Sultan Dibayangi Gugatan
Redaktur : Tim Redaksi