jpnn.com - JAKARTA--Sebanyak 15 ribu warga Muhammadiyah termasuk Aisyiah akan ikut dalam demo 4 November.
Mereka berasal dari DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Lampung, dan Sumatera Selatan.
BACA JUGA: Politikus Hanura Anggap Wajar Manuver SBY Dianalisis Intelijen
Koordinator Nasional (Kornas) Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Fokal IMM) mengimbau kepada warga Muhammadiyah yang ikut dalam aksi 4 November tapi tidak terdaftar dan masih terpisah dari rombongannya, agar segera mendaftarkan diri di Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta, Jalan Kramat Raya 49, Jakarta Pusat.
BACA JUGA: Alhamdulillah, FPI Menyambut Kami dengan Baik
Menurut Sekjen Fokal IMM Azrul Tanjung, meskipun dilarang membawa atribut Muhammadiyah, tapi pihaknya tidak bisa tinggal diam.
“Kami sami’na waatana pada pimpinan. Tapi kami juga tidak mungkin abai atau melakukan pembiaran terhadap kondisi warga kita yang sebagian besar sudah masuk Jakarta," kata Azrul yang Sekretaris Majelis Ekonomi PP Muhammadiyah di Jakarta, Kamis (3/11).
BACA JUGA: Di Petamburan Sibuk untuk 4/11, di Istana Jokowi-JK Duduk Ngobrol Santai
Ditegaskan Azrul, aksi dilakukan sebagai reaksi atas terjadinya penistaan ayat suci Alquran dan ulama. Di sisi lain, penegak hokum tidak tegas mengusut kasus ini.
Selain itu, lanjutnya, warga Muhammadiyah memandang tabiat Ahok berpotensi merobek-robek renda kebhinekaan yang sejak era perjuangan fisik, kemerdekaan, hingga era reformasi diperjuangkan oleh mereka.
Azrul menambahkan, aktivis Muhammadiyah di Jakarta sedang mengumpulkan teman-teman kader dari berbagai profesi, termasuk perawat, dokter dan advokat.
Namun aksi ini tidak dalam ranah struktural Muhammadiyah, untuk menjaga takzim umat pada pimpinan.
"Alhamdulillah, ternyata di luar dugaan malah ada juga kader-kader senior pada ingin terlibat baik dari pegiat lslam, hukum hingga pensiunan PNS, militer dan kepolisian pada berdatangan. Jadi bismillah, besok warga Muhammadiyah akan turun bersama umat Islam lainnya," pungkasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Massa Aksi Boleh Menginap di Istiqlal
Redaktur : Tim Redaksi