Bismillah… Oso Baca Teks Proklamasi, Muhadjir Kebagian Berdoa

Sabtu, 17 Agustus 2019 – 11:22 WIB
Ketua DPD Oesman Sapta Odang (memegang palu) saat memimpin Sidang Bersama DPR dan DPD di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (16/8). Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Upacara peringatan detik-detik proklamasi dan pengibaran Dwiwarna di halaman Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Sabtu (17/8) telah selesai dilaksanakan. Upacara berlangsung dengan lancar dan penuh khidmat.

Prosesi upacara diawali kedatangan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang memasuki halaman Istana Merdeka dalam satu mobil limosin kepresidenan berpelat Indonesia I. Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana, sedangkan Wapres Jusuf Kalla bersama Ibu Mufidah Kalla.

BACA JUGA: Besok, Mendikbud Gantikan Menag Baca Doa di Istana Negara

Presiden Jokowi tampak mengenakan baju adat Bali lengkap dengan keris di punggung dan udeng di kepala. Adapun Pak JK mengenakan pakaian adat Aceh lengkap dengan meukeutop atau topi.

Bertindak sebagai komandan upacara adalah Kolonel Laut Haryo Purnomo. Saat ini Haryo merupakan kepala Departemen Strategi Sekolah Staf dan Komando TNI AL (Seskoal).

BACA JUGA: Respons Muzani Gerindra soal Rencana Jokowi Bentuk Kabinet Didominasi Ahli

Untuk posisi perwira upacara dipercayakan kepada Brigjen Syafrudin. Jabatan Syafrudin adalah Kepala Staf Garnisun Tetap (Kasgartap) I/Jakarta.

Detik-detik proklamasi diperingati dengan suara sirine dan dentuman meriam. Selanjutnya, Ketua DPD Oesman Sapta Odang menjadi pembaca teks proklamasi.

BACA JUGA: Tokoh Masyarakat Kaltim Sambut Positif Pemindahan Ibu Kota

Oso -panggilan akrab Oesman- mengawali pembacaan teks proklamasi dengan ucapan basmalah secara lirih. Begitu pembacaan teks proklamasi selesai, Presiden Jokowi memimpin hening cipta.

Setelah hening cipta tuntas ada pembacaan doa. Pembaca doanya adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.

Begitu pembacaan doa kelar, upacara memasuki sesi yang paling ditunggu, yakni pengibaran bendera. Pembawa baki bendera pusaka adalah Salma El Mutafaqiha, siswi SMA Pradita Dirgantara Boyolali.

Selain Salma sebagai pembawa baki bendera pusaka, ada pula Rangga Wirabrata Ahardika yang dipercaya untuk mengerek bendera. Adapun pembentang bendera pusaka adalah Rahyan Alfaro Siregar.

Sekitar pukul 10.32 pengibaran bendera selesai. Tak lama kemudian 8 pesawat tempur TNI AU melakukan aksi fly-pass di atas lokasi upacara.

Kedelapan pesawat tempur TNI AU -di antaranya jenis F-16 Fighting Falcon- terbang pada ketinggian 800 kaki dengan formasi arrow head atau anak panah. Pilot pemimpin fly-pass lantas menyampaikan ucapan selamat ulang tahun RI.

“SDM unggul Indonesia maju,” ujar salah satu pilot yang suaranya diperdengarkan pada upacara di halaman Istana Merdeka. (fat/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Diminta Segera Mengajukan RUU Pemindahan Ibu Kota


Redaktur : Antoni
Reporter : Antoni, M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler