MAKASSAR - Geliat bisnis bridal atau yang dikenal dengan sewa gaun putih pengantin plus make-upnya makin diminati. Prospeknya yang menawarkan sentuhan moderen menjadi daya tarik bagi calon pengantin.
Bisnis ini cukup menjanjikan. Pelaku usaha ini, Juliana yang membuka usaha di Jalan Metro Tanjung Bunga dengan nama Julia Bridal, menyakini prospek bisnis ini tidak akan mati ditelan zaman.
Pasalnya, kebutuhan masyarakat modern akan jas dan gaun pengantin akan terus ada. Bahkan semakin meningkat seiring beragamnya corak dan kebutuhan model jas dan gaun pengantin. Belum lagi perkembangan mode yang melahirkan cara make-up terbaik.
“Bisnis ini sudah saya jalani sejak tahun 2009 lalu. Memulai usaha ini memang membutuhkan modal yang cukup besar,” kata Juliana, seperti diberitakan Fajar Online (Grup JPNN). Dia membeberkan, modal yang disiapkan untuk memulai usaha ini berkisar ratusan juta rupiah.
Pembiayaan terbesarnya berupa penyediaan material bahan jas dan gaun yang memang bekualitas. Tidak jarang mesti didatangkan dari luar negeri. Apalagi, model yang dipesan sesuai dengan selera. Bahan make-up nya pun kadang dipesan khusus.
“Satu gaun yang diinvestasikan saja sudah mencapai puluhan juta. Sedangkan koleksi di Juliana Bridal mencapai ratusan,” tambah Julia saat disambangi FAJAR, Jumat 1 Maret.
Hal senada juga diungkap pelaku usaha serupa, Robby. Pemilik usaha Dragon Tekstil dan Tailor ini mengatakan usaha yang dikelolanya sejak tahun 2003 ini butuh modal puluhan juta. Dia juga kadang menyiapkan bahan dan model jas serta gaun pengantin dari konsep luar negeri.
“Modal awal untuk usaha jual sewa jas pengantin pria ini sekitar Rp50-Rp100 juta. Ini usaha dari orang tua yang saya teruskan dan makin dikembangkan,” ungkapnya.
Robby menambahkan, pakain jas pengantin yang ia sewakan didesain dan dijahit sendiri. Ditempatnya, calon pengantin bisa memilah-milih jas yang sesuai seleranya. Bukan hanya mereka yang tetap eksis dengan usaha ini. Tetapi sudah banyak yang meliriknya. Seperti Vivi Pinontoan, Istana Gaun, Angel Bridal dan sebagainya. (ulfa)
Bisnis ini cukup menjanjikan. Pelaku usaha ini, Juliana yang membuka usaha di Jalan Metro Tanjung Bunga dengan nama Julia Bridal, menyakini prospek bisnis ini tidak akan mati ditelan zaman.
Pasalnya, kebutuhan masyarakat modern akan jas dan gaun pengantin akan terus ada. Bahkan semakin meningkat seiring beragamnya corak dan kebutuhan model jas dan gaun pengantin. Belum lagi perkembangan mode yang melahirkan cara make-up terbaik.
“Bisnis ini sudah saya jalani sejak tahun 2009 lalu. Memulai usaha ini memang membutuhkan modal yang cukup besar,” kata Juliana, seperti diberitakan Fajar Online (Grup JPNN). Dia membeberkan, modal yang disiapkan untuk memulai usaha ini berkisar ratusan juta rupiah.
Pembiayaan terbesarnya berupa penyediaan material bahan jas dan gaun yang memang bekualitas. Tidak jarang mesti didatangkan dari luar negeri. Apalagi, model yang dipesan sesuai dengan selera. Bahan make-up nya pun kadang dipesan khusus.
“Satu gaun yang diinvestasikan saja sudah mencapai puluhan juta. Sedangkan koleksi di Juliana Bridal mencapai ratusan,” tambah Julia saat disambangi FAJAR, Jumat 1 Maret.
Hal senada juga diungkap pelaku usaha serupa, Robby. Pemilik usaha Dragon Tekstil dan Tailor ini mengatakan usaha yang dikelolanya sejak tahun 2003 ini butuh modal puluhan juta. Dia juga kadang menyiapkan bahan dan model jas serta gaun pengantin dari konsep luar negeri.
“Modal awal untuk usaha jual sewa jas pengantin pria ini sekitar Rp50-Rp100 juta. Ini usaha dari orang tua yang saya teruskan dan makin dikembangkan,” ungkapnya.
Robby menambahkan, pakain jas pengantin yang ia sewakan didesain dan dijahit sendiri. Ditempatnya, calon pengantin bisa memilah-milih jas yang sesuai seleranya. Bukan hanya mereka yang tetap eksis dengan usaha ini. Tetapi sudah banyak yang meliriknya. Seperti Vivi Pinontoan, Istana Gaun, Angel Bridal dan sebagainya. (ulfa)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aturan Pembatalan Tiket KA Diubah
Redaktur : Tim Redaksi