Bisnis Butuh Integritas Pelakunya

Kamis, 26 Januari 2012 – 17:41 WIB

JAKARTA - Ketua Komunitas Pengusaha Antisuap Indonesia (KUPAS) Ai Mulyadi Mamoer menegaskan runtuhnya sejumlah perusahaan raksasa kelas dunia lebih disebabkan gagalnya menerapkan prinsip-prinsip etika bisnis yang bersumber dari karakter, perilaku, dan integritas pelaku manajemennya.

"Runtuhnya perusahaan raksasa dunia bukan karena buruknya kinerja bisnis tapi karena gagalnya menerapkan prinsip-prinsip etika bisnis yang bersumber dari karakter, perilaku, dan integritas pelaku manajemennya," tegas Ai Mulyadi Mamoer, pada Diskusi Kebangsaan bertema "Indonesia Emas 2020, di Jakarta, Kamis (26/1).

Menurut Ai, ada korelasi kuat antara kualitas integritas dan etika para pelaku bisnis dengan jumlah kasus pelanggaran dalam perusahaan.

"Integrity Survey yang dilakukan KPMG pada 2008-2009, menunjukkan kasus-kasus pelanggaran di perusahaan yang menerapkan program penegakan moral, karakter, integritas dan perilaku, serta etika bisnis, jauh lebih rendah dibandingkan perusahaan yang tidak menerapkannya," tegas Ai.

Jadi, karakter, integritas, dan perilaku insan perusahaan bukan sekadar membuat perusahaan tumbuh dan berkembang, tapi juga menjamin perusahaan bersaing dengan sehat.

"Dengan begitu perusahaan mampu menciptakan nilai-nilai positif bagi para stakeholders-nya,” papar Ai yang juga Koordinator Pelaksana Komunitas Indonesia Emas (KOINmas). (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasien Flu Burung Berpeluang Sembuh Total


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler