Bisnis Hotel di Surabaya tak Terpengaruh Travel Warning USA

Rabu, 07 Januari 2015 – 06:02 WIB
Bisnis Hotel di Surabaya tak Terpengaruh Travel Warning USA. Foto Jawa Pos/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA -- Ketua Umum Badan Pimpinan Pusat (BPP) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Wiryanti Sukamdani mengatakan travel warning yang dikeluarkan pemerintah Amerika bagi warganya yang akan bepergian ke Kota Surabaya sejauh ini tidak sampai mempengaruhi usaha wisata di kota tersebut. Termasuk usaha perhotelan dan restoran.

"Wali Kota Surabaya (Tri Rismaharini) sudah mengatakan  kalau Surabaya aman. Dari PHRI Surabaya belum melaporkan penurunannya seperti apa. Ini kebetulan bahasa perhotelan low season, sekarang ini memang waktunya sepi, di Januari, Februari, Maret," ujar Yanti di kantor wapres, Jakarta, Selasa, (6/1).

BACA JUGA: Elpiji 12 Kilo Kemahalan, Warga Serbu 3 Kilo

Merasa tidak ada laporan signifikan, Yanti meyakini bahwa peringatan pemerintah AS itu tidak akan sampai menurunkan pendapat hotel dan restoran di Surabaya.

"Selama ini sih kurang terpengaruh karena memang waktunya low season," sambungnya.

BACA JUGA: Sampoerna Hentikan Iklan Penyebar Pornografi

Seperti diketahui pemerintah Amerika mengeluarkan travel warning ke Surabaya sejak adanya peristiwa kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 di perairan Pangkalan Bun, 28 Desember 2014 lalu. Pemerintah Indonesia sendiri tidak mempermasalahkan travel warning tersebut karena sejauh ini peristiwa itu juga tidak mempengaruhi bidang lain di dalam negeri. Pemerintah memastikan negara dalam keadaan aman meski ada peristiwa tersebut. (flo/jpnn)

BACA JUGA: Jamin Fasilitas Komunikasi Buat Keluarga Korban AirAsia QZ8501

BACA ARTIKEL LAINNYA... IHSG Bertahan di Zona Hijau


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler