jpnn.com - JAKARTA - PT Telekomunikasi Indonesia(Telkom) dan Group bekerjasama dengan Basarnas membuka posko utama pencarian pesawat AirAsia QZ 8501 di Kantor Basarnas Jakarta dan di posko kota lainnya. Tujuan dibukanya posko ini untuk memudahkan keluarga maupun media massa untuk mengetahui perkembangan terakhir hilangnya pesawat.
“Sebagai bagian dari kepedulian dan dukungan perusahaan sekaligus keprihatan kami terhadap musibah tersebut, Telkom Group dan Basarnas berkoordinasi untuk melengkapi posko utama pencarian dan media center dengan sarana telekomunikasi terkini,” ujar Direktur Enterprise & Business Service Telkom, Muhammad Awaluddin dalam siaran persnya, Senin (29/12).
BACA JUGA: IHSG Bertahan di Zona Hijau
Telkom Group menyediakan dan meningkatkan kehandalan dan kestabilan layanan fasilitas telekomunikasi untuk mempermudah proses pencarian. Hingga saat ini kata Awal, Telkom Group telah melakukan upgrade layanan VPN 1Mbps di tiga kota, yakni Pontianak, Tanjung Pinang dan Pangkal Pinang.
"Untuk di Kantor Basarnas di Jakarta, Telkom Group menyediakan layanan Astinet 60Mbps," terang dia.
BACA JUGA: IHSG Masih Rawan Koreksi
Sedangkan untuk layanan telekomunikasi di Posko Air Asia di Bandara Juanda Surabaya, Telkom Group menyediakan toll free incoming 3 line hunting dengan numbering call 08001234911, free telepon outgoing Telkom Group untuk koordinasi, free Wifi.Id 1000 Mbps, layanan Satellite News Gathering untuk TV Uplink dan pemasangan Combat Telkomsel.
Fasilitas telekomunikasi tersebut selain dapat dimanfaatkan untuk pencarian pesawat juga dapat digunakan oleh para awak media di media center. Pihak keluarga korban juga dapat memanfaatkan fasilitas telekomunikasi yang disediakan.
BACA JUGA: Indosat Tinggalkan CDMA, Bakrie Telecom Masih Sibuk soal Utang
“Semoga dengan fasilitas telekomunikasi yang lengkap, koordinasi pencarian pesawat menjadi lebih baik dan pesawat secepatnya dapar ditemukan,” harap Awal sembari menegaskan bahwa pihaknya siap membantu pencarian pesawat Air Asia QZ 8501. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... IHSG Gagal Menguat karena Aksi Profit Taking
Redaktur : Tim Redaksi