Bisnis KPH Yogyakarta Hasilkan Puluhan Juta per Pekan

Senin, 06 Agustus 2018 – 16:51 WIB
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Foto: klhk

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Rencana Penggunaan dan Pembangkitan Wilayah Pengelolaan Hutan Kustanta Budi Prihatno menyebutkan bahwa Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Daerah Istimewa Yogyakarta telah dikelola dengan baik.

Dengan begitu, KPH tersebut bisa mensinergikan pengelolaan hutan lindung dan hutan produksi secara lestari.

BACA JUGA: Jadi Obat Kesedihan, Seekor Gajah Sumatera Lahir di Barumun

Kustanta mengatakan, dari pengelolaan itu, KPH Yogyakara ini sudah menghasilkan uang Rp 70 juta setiap pekannya. Pasalnya, KPH Yogyakarta merupakan salah satu yang berpotensi besar dari segi bisnis.

Dia menyebutkan, bisnis tersebut yakni hasil hutan kayu dan jasa lingkungan yang meliputi pengelolaan sebagai objek wisata. Salah satunya Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Mangunan.

BACA JUGA: Antisipasi Karhutla, KLHK Terus Persiapkan SDM Andal

“Dalam RPH ada tujuh obyek wisata, di antaranya Puncak Becici, Bukit Panguk Kediwung, Bukit Mojo Gumelem, Pinus Asri, Pinus Sari, Seribu Batu Songgo Langit, dan Pinus Pengger,” kata dia di Kantor Kementerian LHK, Senin (6/8).

Kemudian, hasil hutan kayu juga dinikmati oleh masyarakat sekitar. Karena KPH Yogyakarta melibatkan msyarakat pada pengelolaan hutan tersebut.

BACA JUGA: Suporter Asian Games Harus Ramah Lingkungan, Ini Caranya

“Dengan begitu, KPH Yogyakarta akan kami berikan penghargaan karena dia menjadi kelompok yang berhasil,” sambung dia.

Tak hanya Yogyakarta, ada juga KPH Samarinda, Kerinci, Lombok Barat, dan beberapa tempat juga dianggap berhasil.

Namun, Kustanta belum memerinci berapa nilai penghasilan KPH itu. Dia hanya memastikan, ke depannya KLHK akan mendorong KPH-KPH lain untuk lebih maju. “Di KLHK kami akan dorong sepuluh KPH lebih mandiri. Sehingga sepuluh KPH menjadi inisiator,” kata dia. (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertikawan: Aksi Nyata Generasi Muda Untuk Lingkungan


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Menteri Siti   KLHK  

Terpopuler