jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), Zaldi Ilham Masita, meyakini bahwa bisnis logistik tahun ini bisa tumbuh sekitar 10 persen dibandingkan tahun lalu.
Bisnis logistik pada 2020 juga naik sekitar 8-9 persen, atau masih lebih tinggi apabila dibandingkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
BACA JUGA: Bisnis Pengiriman Barang Meningkat, Bongkar Muat Hanya 60 Menit
"Pertumbuhan 10 persen tidak lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bisnis logistik pada tahun-tahun sebelumnya rentang antara 12 persen dan 14 persen," kata Zaldi dalam keterangan resmi, Rabu (4/9).
BACA JUGA: Industri Logistik Terhambat Regulasi
BACA JUGA: Digitalisasi Seluruh Operasional, CKB Logistics Gandeng Ramco Systems
Optimisme tersebut ditopang masifnya pembangunan infrastruktur dan ekspansi pabrik dari sejumlah perusahaan besar.
Apalagi, pemerintah telah merampungkan pembangunan tol Trans Jawa yang membentang dari Merak hingga Probolinggo sepanjang 969 kilometer, ini mempermudah dan mempercepat arus pengiriman barang menggunakan truk.
BACA JUGA: Bisnis Logistik Masih Hadapi Tantangan Berat
Pembangunan infrastruktur jelas memacu pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. Imbasnya, kebutuhan serta konsumsi ritel pun menjadi bergeliat sekitar 5-6 persen per tahun.
Kendati demikian, prospek bisnis logistik pada 2020, menurut Zaldi, tetap harus diwaspadai.
"Salah satu faktor yang harus diwaspadai adalah perang dagang antara Amerika Serikat dan China," papar Zaldi. (mg8/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha