Bisnis Properti Diyakini Tumbuh di Kuartal Ketiga

Selasa, 23 Mei 2017 – 01:16 WIB
Bisnis Properti Diyakini Tumbuh di Kuartal Ketig. Foto JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Kondisi ekonomi yang masih lesu membawa dampak terhadap bisnis properti. Salah satu indikatornya terlihat pada pertumbuhan pasar properti sepanjang kuartal I tahun 2017 ini di Jawa Timur yang cendrung stagnan dan berdampak pada tingginya backlog.

“Hingga saat ini angka backlog masih tercapai 11.200 unit, tentu angka ini masih sangat tinggi dan hampir sama dengan backlog di tahun 2016 kemarin,” ujar Sekretaris Jenderal DPP Real Estate Indonesia (REI), Totok Lusida seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Senin (22/5).

BACA JUGA: Produsen Furnitur Menyasar Pasar High Class

Indikator lainnya juga terlihat banyaknya pengembang yang cenderung menahan pembangunan.

Pasalnya, konsumen cenderung menahan pembelian properti di tiga bulan pertama awal tahun 2017 ini.

BACA JUGA: Tragis! Ditinggal Ibu Beli Popok, Anak Tenggelam di Kolam Ikan

“Itu karena pertumbuhan ekonomi yang juga belum membaik. Pertumbuhan ekonomi masih stagnan, yang berdampak pada pendapatan warga. Akhirnya konsumen lebih memilih menahan pembelian properti,” jelas mantan Ketua DPD REI Jtim itu.

Meski demikian, Totok optimistis bisnis properti bakal terkerek tumbuh di kuartal III mendatang.

BACA JUGA: Proyek Trem Surabaya, Warga Khawatir Digusur

Hal itu tercermin dengan adanya gelontoran dana tax amnesty yang mulai digunakan.
“Kuartal III nanti dana tax amnesty yang cair dimanfaatkan pemerintah untuk membangun infrasatruktur. Sementara bisnis yang menggiurkan untuk dimasuki adalah sektor properti,” katanya.

Karena itu, ia yakin pada kuartal III bisnis properti bisa tumbuh hingga 15 persen. Salah satu yang menjadi backbone adalah penjualan hunian vertikal yang lebih dilirik.

Alasannya, pembangunan hunian vertikal di Surabaya terbilang lebih pesat seiring dengan mahalnya harga tanah.

“Penjualan hunian vertikal akan menopang pertumbuhan di kuartal III. Ini adalah investasi menggiurkan ditengah sempitnya lahan di Surabaya selain melambungnya harga lahan untuk properti,” pungkasnya. (gus/rif/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengin Cepat Kaya, Pelihara Pesugihan, Syaratnya Bercinta Bareng Pria


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler