Bisnis Sport Jantung

Minggu, 20 Mei 2012 – 21:03 WIB

BISNIS promotor tidak hanya membawa untung, tetapi juga membuat sport jantung. Bahkan, bos Java Musikindo Adrie Subono menyebut bahwa bisnis tersebut kejam. Menurut dia, tidak selalu artis yang mereka bawa tersebut mendatangkan untung. Bisa saja promotor rugi. "Jadi promotor itu harus punya 12 jantung. Kami harus siap dengan segala kondisi. Itu tidak kenal waktu," tegasnya.

Contoh kasusnya, tiket tidak laku saat dijual. Belum lagi kalau tiba-tiba si artis batal datang. Promotor harus meredam emosi supaya pembeli tiket tidak mengamuk. Promotor juga harus mengembalikan uang tiket kepada pembeli. Masih ada banyak hal yang harus diurus.

"Bikin konser itu tidak melulu bicara soal menjual tiket, menyewa tempat, dan mendirikan panggung. Banyak sekali rambu-rambunya. Promotor harus memikirkan keselamatan penonton dan artis. Jangan sampai promotor menjual tiket over capacity. Kebutuhan artis juga harus dipenuhi," jelas laki-laki yang makan banyak asam dan garam dunia promotor itu.

Menurut Adrie, promotor harus bisa membuat si artis percaya. Kepercayaan adalah modal utama promotor. Beberapa waktu lalu grup rock asal Amerika Serikat, Avenged Sevenfold, batal mengadakan konser di Jakarta. Seharusnya, mereka menggelar konser di Ancol, Jakarta, pada Selasa, 1 Mei lalu. Sehari sebelumnya, mereka tiba di Jakarta.

Bahkan, mereka menggelar konferensi pers di Gerberra Room, Hotel Mulia, Jakarta, malamnya (30/4). Tetapi, Selasa sore saat penonton berdatangan di venue, yang didapati hanya panggung kosong. Tidak terlihat persiapan di sana. Ternyata, konser batal diadakan. Avenged Sevenfold langsung kembali ke negaranya.

Hal tersebut memicu kemarahan penonton. Sebab, mereka sudah membeli tiket. Promotor Avenged Sevenfold adalah ShowMaxx Entertainment yang juga mendatangkan Super Junior pada 27"29 April di Mata Elang Internasional Stadium, Ancol.

Dalam konferensi persnya, Erie Posse dari ShowMaxx Entertainment menjelaskan bahwa konser tersebut batal karena masalah teknis. Panggung yang disiapkan di Pantai Karnaval Ancol tidak simetris. Grup rock yang beranggota lima orang itu menganggapnya tidak layak.

Avenged Sevenfold pun menulis rilis resmi tentang batalnya konser tersebut di situs mereka. "Anda, mungkin, mendengar kabar dari pihak lain bahwa konser dibatalkan karena band merasa khawatir dengan keamanan. Jangan percaya alasan itu. Hanya ada satu alasan kenapa acara tersebut dibatalkan. Panggung memiliki beberapa kerusakan dan tidak aman. Para penggemar kami, band, dan kru bisa saja terluka," tulis mereka dalam situsnya. (jan/c12/ayi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perang Tarif Promotor Konser


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler