jpnn.com, JAKARTA - PT Widodo Makmur Unggas (WMU) hadir untuk menjawab peluang atas kebutuhan dan permintaan daging ayam.
Dengan memiliki fasilitas rumah potong ayam terbesar di Indonesia, kehadiran WMU akan sangat bermanfaat bagi keberlangsungan pangan nasional.
BACA JUGA: Widodo Makmur Unggas Luncurkan Produk Makanan Olahan Lewat Sinergi Lini Bisnis
WMU memiliki unit-unit bisnis meliputi breeding farm, hatchery, commercial broiler farm, commercial layer farm, slaughterhouse, dan feedmill di beberapa lokasi fasilitas yang tersebar di Pulau Jawa.
WMU akan menjadi pemain yang patut diperhitungkan di Indonesia, karena perseroan memiliki model bisnis yang berbeda dibandingkan dengan yang lainnya yang sudah jauh lebih lama ada di industri unggas.
BACA JUGA: Deddy Corbuzier: UU Cipta Kerja Memang ada Gunanya, Selain Rusuh?
"Diferensiasi yang jelas dari WMU, dengan fokus utama pada penyediaan daging ayam," ujar Direktur Keuangan PT Widodo Makmur Unggas Wahyu Andi Susilo.
Sebagai perusahaan yang masih muda, manajemen perusahaan memastikan perseroan akan terus tumbuh dan berkembang, akan semakin banyak kepercayaan yang akan diterima dari para pelanggan dan mitra bisnis.
BACA JUGA: Widodo Makmur Unggas Jalin MoU dengan Retail Komoditas Nusantara
Apalagi di tengah pandemi Covid-19, strategi khusus perseroan justru akan semakin menguatkan kerja sama yang dilakukan serta menguatkan diferensiasinya sehingga semakin mengokohkan posisi Widodo Makmur Unggas di Indonesia.
Menangapi penambahan mitra kerja sama dengan UMKM, manajemen memastikan target penambahan mitra UMKM, karena perseroan memiliki proyeksi yang sangat menjanjikan.
"Tentunya kami akan terus menambah mitra UMKM yang akan kami bina bersama. Apalagi WMU juga punya misi untuk berkontribusi terhadap negeri dengan menjadi jembatan kesejahteraan petani dan peternak di Indonesia, dan UMKM tentunya sebagai salah satu penopang perekonomian bangsa. Saat ini, yang sudah jadi mitra kami yang pasti di atas 10 ribu UMKM," jelas Andi.
WMU dikelola secara profesional oleh tim manajemen yang paham akan tata kelola perusahaan yang baik.
WMU juga menciptakan operasi terstandarisasi berdasarkan kekuatan riset dalam menentukan genetika ternak terbaik, teknologi pakan dan pertanian, menerapkan bio-security dengan ketat dan memperhatikan kesejahteraan hewan di peternakan.
Model bisnis ini menghubungkan berbagai produksi makanan untuk menciptakan rantai nilai, direplikasi di seluruh kategori produk di pasar target, dengan konsumsi protein didorong oleh pertumbuhan populasi, kondisi ekonomi dan preferensi masyarakat.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy