Bittime & Bali Blockchain Center Kolaborasi untuk Transformasi Keuangan dan Teknologi

Minggu, 29 Oktober 2023 – 06:02 WIB
Teknologi Blockchain. Foto/Ilustrasi: Indodax

jpnn.com, JAKARTA - Bittime dan Bali Blockchain Center berkolaborasi untuk pemberdayaan masyarakat melalui transformasi keuangan dan teknologi.

Bittime, platform aset kripto terdepan di Indonesia dan Bali Blockchain Center dan berbagai ekosistem kripto di Bali pun menghadirkan "Makin Dekat Festival."

BACA JUGA: Bittime Siap Dukung Pertumbuhan Ekosistem Blockchain dan Startup di Indonesia

Brand Ambassador Bittime, Ryan Filbert mengatakan dengan mengangkat tema mengenai Staking, dan pemberdayaan masyarakat melalui transformasi keuangan dan teknologi, pemberdayaan ini dapat dilakukan melalui beberapa langkah.

Pertama, akses ke layanan keuangan, yakni inovasi finansial dan teknologi saat ini memungkinkan masyarakat yang sebelumnya tidak memiliki akses ke layanan keuangan tradisional untuk mengelola dan mengalokasikan aset mereka.

BACA JUGA: Asyik, Game Blockchain Menya Dragon Ramen dapat Dukungan Bahasa Indonesia

"Aplikasi keuangan digital, platform investasi, dan teknologi blockchain telah membuka pintu bagi mereka yang awalnya diabaikan," ujar Ryan.

Kemudian, pendidikan finansial, yakni perkembangan teknologi telah memudahkan penyediaan pendidikan finansial kepada masyarakat luas.

BACA JUGA: Teknologi Blockchain Kini Turut Mendukung Ekonomi Hijau

"Dengan aplikasi mobile dan platform edukasi online, individu dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang manajemen keuangan, investasi, dan aset digital," katanya.

Selain itu, kepemilikan aset, yakti teknologi blockchain dan aset kripto telah memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memiliki aset digital seperti Bitcoin, Ethereum, dan lainnya.

"Staking adalah salah satu cara di mana individu dapat mendapatkan penghasilan pasif dari kepemilikan aset kripto mereka," bebernya.

Terakhir, kata Ryan, partisipasi dalam proyek kriptok Staking memungkinkan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam proyek-proyek blockchain.

"Staking adalah mekanisme di dalam ekosistem kripto yang memungkinkan pemilik aset kripto untuk mengalokasikan sejumlah koin mereka dalam jaringan blockchain untuk mendukung operasi jaringan tersebut. Sebagai imbalannya, mereka menerima hadiah dalam bentuk aset kripto tambahan," ucap Ryan.

Ryan menilai melalui staking, para pengguna kripto bisa mendapatkan 2 tipe keuntungan, capital gain dari selisih harga beli dan jual, dan yield gain yaitu ketika aset kripto yang dimiliki menghasilkan income (anak) secara terus menerus.

Ryan menambahkan selain memberikan pendapatan pasif dan kesempatan partisipasi aktif, staking juga membantu mengurangi risiko dengan memberikan imbal hasil yang relatif stabil.

"Staking umumnya dapat dilakukan secara mandiri, dimana pengguna dapat secara langsung memilih proyek kripto yang ingin diinvestasikan, maupun menggunakan platform kripto resmi seperti Bittime,” pungkas Ryan.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler