Bjorka, Kamu Sudah Ketahuan, Menyerahlah

Rabu, 14 September 2022 – 12:49 WIB
Ilustrasi - Menko Polhukam Mahfud MD. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Peretas yang mengaku sebagai Bjorka sebaiknya segera menyerahkan diri.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, Bjorka telah teridentifikasi oleh Badan Intelijen Negara (BIN) dan Polri.

BACA JUGA: Mending Tim Bentukan Presiden Lakukan ini Daripada Lacak Identitas Bjorka

"Sampai sekarang ini, memang gambaran-gambaran pelakunya sudah teridentifikasi dengan baik oleh Badan Intelijen Negara dan Polri."

"Namun, belum bisa diumumkan gambaran-gambaran siapa dan di mananya itu."

BACA JUGA: Deretan Pejabat yang Datanya Disebar Bjorka, Baca Nomor 1

"Kami sudah punya alat untuk melacak itu semua," ujar Mahfud MD dalam konferensi pers di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Rabu (14/9).

Mahfud juga menegaskan data-data yang diretas dan dibocorkan Bjorka ke dunia maya bersifat umum.

BACA JUGA: Bjorka Shinta

Dia menyatakan hal tersebut berdasarkan koordinasi dengan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Jhonny G. Plate, Kepala BIN Budi Gunawan, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.

Menurut Mahfud, dugaan motif peretasan tidak membahayakan dan Bjorka tidak memiliki keahlian atau pun kemampuan membobol yang sungguh-sungguh.

"Hasil dari kesimpulan kami, apa yang dilakukan Bjorka ini sebenarnya tidak punya keahlian atau kemampuan membobol yang sungguh-sungguh."

"Dia hanya hendak memberitahu harus hati-hati, (data) akan bisa dibobol, dan sebagainya," kata Mahfud.

Meski demikian, Mahfud menyatakan pemerintah tetap serius menangani kasus ini.

Salah satunya dengan membentuk satuan tugas perlindungan data yang akan melindungi data-data, terutama data negara, dari ancaman peretasan ataupun kasus kebocoran data.

Menurut Mahfud, peretasan Bjorka mengingatkan bangsa Indonesia agar meningkatkan kewaspadaan terhadap pengamanan data, baik data-data negara maupun data masyarakat.

"Kami akan menjadikan ini sebagai peluang, sebagai pengingat untuk sama-sama berhati-hati," pungkas Mahfud MD. (Antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler