"Tidak, ini pertemuan untuk konsultasi," kata Prakosa kepada wartawan sebelum bertemu Marzuki Alie.
Selain Prakosa, tampak juga beberapa pimpinan BK lain, seperti Siswono Yudohusodo dan Fahri Hamzah.
Seperti diketahui, masalah renovasi Ruang Banggar mencuat setelah diketahui anggarannya mencapai Rp20,3 miliar. Bahkan, beberapa peralatannya merupakan produk impor. Sekarang, beberapa barang itu sudah diganti produk lokal.
Wakil Ketua BK, Siswono Yudohusodo mengaku bahwa tidak semua produk impor diganti. "Ada barang yang tak mungkin diganti, misalnya karpet bikinan Amerika yang nilainya Rp900 juta, karena itu sudah dilem. Kalau dibongkar negara memikirkan untuk biaya lagi," ujar Siswono.
Prakosa mengatàkan bahwa terkait renovasi itu dari sesuatu yang tidak patut sudah dipatutkan.
"Mungkin belum sepenuhnya patut tapi setengah patut," kata politisi PDI Perjuangan itu. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wanbin Demokrat Siap-Siap Kudeta
Redaktur : Tim Redaksi