JAKARTA - Masih ingat kasus penyebaran video porno yang diduga mirip anggota DPR? Setelah sempat tenggelam beritanya, Badan Kehormatan (BK) DPR berjanji segera menuntaskan pengusutan kasus tersebut. Bersamaan dengan selesainya masa reses sekaligus pembukaan masa sidang, hari ini BK memulai proses formal pengusutan itu.
"Yang pertama, tentu BK dengan bantuan ahli yang berkompeten akan meneliti," ujar Ketua BK Muhammad Prakosa saat dihubungi kemarin (13/5). Bantuan itu, lanjut dia, digunakan untuk memastikan bahwa video yang dimaksud orisinal, bukan hasil rekayasa teknologi atau semacamnya.
Selanjutnya, jika dipastikan video tersebut orisinal, BK akan melakukan serangkaian penyelidikan. Terutama diarahkan pada upaya untuk memastikan bahwa pemeran video itu adalah anggota dewan yang masih aktif. "Bukan sekadar mirip," terang politikus PDIP tersebut.
Dalam tahap itu, imbuh dia, pihaknya tentu juga akan melakukan serangkaian pemanggilan terhadap pihak-pihak yang berkaitan dengan video tersebut. Termasuk sosok yang selama ini disebut-sebut sebagai pemeran adegan mesum di video yang sudah beredar luas itu.
Sebagaimana diberitakan, akhir April lalu beredar video mesum yang diduga diperankan salah seorang anggota Fraksi PDIP. Nama anggota komisi IX Karolin Margret Natasa terus disebut sebagai perempuan dalam video itu.
"Setelah tahap-tahap itu dilalui, BK akan melakukan rapat untuk memutuskan sanksi," lanjut Prakosa. Itu dilaksanakan dengan catatan bahwa anggota dewan aktif tersebut telah terbukti melakukan pelanggaran etika.
Lantas, berapa lama proses mulai awal sampai akhir? Menteri di era Presiden Megawati itu belum bisa memastikannya. "Tidak ada target waktu, tapi saya rasa dapat dilakukan dalam waktu tidak terlalu lama," ujar dia.
Sejauh ini, bantahan atas anggapan bahwa perempuan di video porno itu adalah Karolin sudah disampaikan. Namun, hingga saat ini bantahan yang ada secara terbuka kepada publik belum pernah keluar dari mulut Karolin secara langsung. Bahkan, sampai sekarang, anggota Komisi IX DPR itu tidak bisa diklarifikasi sama sekali. Bantahan, salah satunya, disampaikan ayah Karolin, yakni Cornelis yang juga gubernur Kalimantan Barat. (dyn/c11/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sutiyoso Imbau Warga DKI Tak Golput
Redaktur : Tim Redaksi