BK DPR Panggil Anggota FPDIP

Senin, 04 Juni 2012 – 08:03 WIB
JAKARTA - Pengusutan kasus video porno mirip anggota dewan oleh Badan Kehormatan (BK) DPR mulai memasuki tahap krusial. Setelah memanggil sejumlah pakar telematika, lembaga penegak etika anggota dewan itu akan mengklarifikasi langsung beredarnya video itu kepada anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PDIP Karolin Margaret Natasa (KMN).

Dialah yang disebut-sebut mirip dengan sosok perempuan di dalam video berdurasi kurang dari dua menit itu. Ketua BK M. Prakosa mengatakan, Karolin akan dihadirkan ke BK pada hari ini (4/6). Surat pemanggilannya telah dikirim minggu lalu. "Kami akan meminta keterangan dari yang bersangkutan. Sekitar sore menjelang malam besok (hari ini)," kata Prakosa  Minggu (3/6).

Pekan lalu BK telah mendengarkan paparan dari ahli digital forensik Universitas Gunadarma Ruby Alamsyah dan pakar telematika UIN Syarief Hidayatullah Abimanyu Wachjoewidajat. Menurut Prakosa, menurut analisis Ruby,  memang ada sedikit editing pada video yang beredar di tengah masyarakat. Tetapi, editing itu dilakukan bukan pada sosok perempuan di dalam video itu. "Sama dengan kesimpulan Pak Abimanyu. Beliau bilang sosok perempuan dari kepala sampai kaki bukan editing," kata Prakosa.

Soal kemiripan dengan Karolin, Abimanyu menyebut ada kecenderungan kuat. Sementara itu, Ruby tidak bisa memastikannya. Ruby, jelas Prakosa, beralasan bahwa resolusi gambarnya terlalu kecil dan kabur. Hal itu membuat dirinya sulit untuk menganalisis. "Jadi, kalau Pak Abimanyu menilai itu positif,  Pak Ruby menilai negatif," tegas Prakosa.

Karolin sendiri masih menyangkal keras bahwa sosok perempuan yang berada di dalam video tersebut adalah dirinya. Bantahan itu disampaikan Karolin saat diklarifikasi tim Fraksi PDIP yang dipimpin langsung Ketua FPDIP DPR Puan Maharani. "Dia (Karolin, Red) merasa tidak melakukan itu," kata Sekretaris Fraksi PDIP Bambang Wuryanto.

Menurut Bambang, klarifikasi dilakukan pimpinan fraksi terhadap Karolin di salah satu tempat di Jakarta. Hasil penyelidikan tim pimpinan fraksi itu, kata dia, telah dilaporkan ke DPP PDIP. Keputusan final sepenuhnya akan diambil oleh DPP. "Dari fraksi sudah selesai. DPP yang akan menindaklanjuti," ujar anggota komisi VII itu.

Terhadap proses penegakan etika yang kini juga berjalan di Badan Kehormatan (BK) DPR, Bambang menyebut Fraksi PDIP mempersilakan. "BK ya monggo ini diproses," katanya.

Terpisah, pakar telematika Abimanyu Wachjoewidajat memastikan bahwa video mirip KMN tersebut sudah berulang-ulang diproduksi. Artinya,  penyebarannya dilakukan dengan berbagai kompresi dan tipe file. "Ada pihak yang sengaja memperkecil ukuran supaya mudah disebarkan. Tapi, versi BK DPR bisa dipastikan lebih orisinal," tuturnya.

Selain itu, Abimanyu sudah  mengetahui pasti kapan adegan asusila itu direkam. Yakni, 2 Februari 2012 pukul 11.39. Meski sudah berkali-kali dilakukan editing, dia memastikan bahwa metadata tidak berubah. Temuan penting lainnya, pengunggah kolase foto mirip KMN diyakini punya file asli.

Kenapa? Itu bisa dilihat dari gambar foto saat duduk tegak, kepala wanita terlihat penuh, lengkap dengan ornamen kayu. Sebaliknya, pada video, kepala wanita terpotong dari mulai kening dan pucuk ornamen kayu tidak terlihat. "Itulah kenapa saya yakin kalau pengunggah foto juga punya file asli," terangnya.

Pria yang akrab disapa Abah itu juga yakin akan orisinalitas konten. Alasannya, dia tidak menemukan rekayasa digital atau animatif pada file video tersebut. Rekayasa yang dimaksud seperti menempel wajah atau tubuh orang di video. Kalaupun ada editing, itu sebatas menggeser gambar ke kanan sehingga sebelah kiri ada blank area. "Area hitam tersebut 100 persen bukan tembok atau penghalang apa pun," pastinya.

Penggeseran itu, lanjut dia, disengaja supaya wanita yang diduga KMN tercitrakan jelas. Sangat mungkin,  penggeseran tersebut dilakukan oleh si pria atau pihak yang disuruh oleh pelaku pria.

Artinya sudah pasti KMN? Abah tidak menjawab dengan tegas. Menurut dia, itu bisa dibantah kalau polisi bisa menemukan warga yang memiliki wajah dan tubuh mirip dengan pelaku di video. Jika tidak ada, dia sendiri yakin bahwa sosok di video punya kemiripan tinggi dengan KMN. (pri/dim/c1/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kampanyekan Hidayat, Gubernur Sumbar Diprotes Mahasiswa

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler