"Sehat, siap. Karena hari ini diminta nanti akan kita jelaskan," kata Idris kepada wartawan, Selasa (4/12), di dalam ruang BK DPR.
Idris akan dikonfrontir dengan Direktur Utama PT Garam Yulian Lintang serta mantan Dirut PT Garam, Slamet Untung terkait dugaan pemerasan perusahaan Badan Usaha Milik Negara.
"Saya akan menyampaikan keterangan karena hari ini diminta untuk menyampaikan keterangan ke Badan Kehormatan maka saya hadir ke dalam ruangan badan kehormatan ya," ujar Idris.
Keterangan atau konfrontir pihak-pihak ini akan menjadi bahan bagi BK DPR yang akan mengambil keputusan di Wisma Kopo, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/12).
Direktur Utama PT Garam, Yulian Lintang mengatakan dirinya siap untuk dikonfrontir. Kendati demikian, dia mengaku tidak membawa bukti-bukti. "Tidak ada bukti-bukti," katanya di dalam ruang rapat BK DPR, Selasa (4/12).
Sedangkan Slamet Untung Irredenta enggan memberikan komentar terkait masalah ini. "Nanti saja ya. Nanti kita sampaikan, sudah ya nanti saja," katanya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPD Siapkan RUU Perbatasan
Redaktur : Tim Redaksi