BKD Sembunyikan Formasi Usulan CPNS

Rabu, 02 Juli 2014 – 19:00 WIB
BKD Sembunyikan Formasi Usulan CPNS. JPNN.com

MAKASSAR -- Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Sulawesi Selatan sudah merampungkan distribusi jurusan sesuai kebutuhan pada  penerimaan CPNS tahun ini. Bahkan, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Makassar berencana mengusulkan kembali rincian formasi tersebut ke Kementerian Pendayagunaan dan Aparatur Negara (Menpan) untuk penetapannya.
    
Hanya saja, Pemkot masih enggan membocorkan formasi jurusan yang akan diterima berdasarkan kebutuhan. Alasannya, itu nanti akan diumumkan pada saat sudah
ditetapkan secara resmi oleh Menpan. Namun, BKD Kota Makassar memastikan setiap SKPD butuh tenaga IT untuk pengoperasian smart city.
    
Kepala BKD Kota Makassar, M Kasim Wahab membenarkan hal itu. Menurutnya, hal itu sudah dirapatkan bersama Wali Kota, Sekkot dan BKD pada Senin, 30 Juni. Rencananya, Kasim akan berangkat bersama Asisten IV Pemkot, Ruslan Abu ke Jakarta kemarin untuk melakukan konsultasi sekaligus pengusulan pembagian formasi jurusan untuk 88 kuota Pemkot untuk perekrutan CPNS tahun 2014.
    
Namun saat didesak, Kasim mengaku selain tenaga guru dan kesehatan yang masih dibutuhkan. Formasi jurusan yang diajukan harus sesuai  dengan visi-misi Wali Kota yang ada saat ini. Terutama jurusan yang ada hubungannya dengan program-program Pemkot lima tahun ke depan, seperti Smart City dan MTR, semisal; tenaga IT.
    
"Sumberdaya manusia kita untuk pengoperasian smart city nanti akan masih minim. Makanya, tenaga IT kita butuhkan," kata Kasim seperti yang dilansir FAJAR (Grup JPNN.com), Rabu (2/7).
     
Namun, selain itu, Pemkot akan mengkonsultasikan terkait mekanisme pendaftaran dan ujiannya nanti. Apakah menggunakan Computer Assisted Test (CAT) atau Lembar Jawaban Komputer (LJK) seperti rekrutmen tahun-tahun sebelumnya.
    
Jika menggunakan CAT, maka calon peserta akan mendaftar dengan online dan menjawab juga dengan online. Hanya saja, ribetnya karena jika fasilitas komputer yang
disiapkan hanya 50 unit, maka yang berhak masuk ujian pada saat itu adalah 50 orang
juga.
    
"Cuma kekurangannya, bayangkan kalau ribuan pendaftar sementara fasilitas hanya 50 unit, tentu prosesnya lama baru selesai. Sudah itu, kita khawatirkan soalnya bocor. Tetapi, kita tidak tahu nanti bagaimana,"jelasnya.
    
Sementa ra itu, Sekkot Makassar, Ibrahim Saleh yang ditemui pun mengaku tantangan masa depan Pemkot adalah SDM yang berhubungan dengan MTR dan Smart city. Ia menuturkan belum bisa menentukan formasi apa saja yang akan diterima Pemkot sebelum ada juknis dari Menpan. Itu pun, pendaftaran baru dibuka ketika formasi yang diajukan disetujui oleh Menpan.
    
"Asisten IV dan BKD baru akan melakukan nego dan konsultasi lagi di Menpan. Siapa tau kuota kita ditambah dan kita sangat berharap. Apalagi, kebutuhan kita memang 1000 orang pegawai," jelasnya. (lin/ian)

BACA JUGA: Desak Silent Airport Juanda Dikaji Ulang

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dugaan Korupsi di USU, Kejagung Lakukan Penyitaan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler