"Program kita bukan tidak jelas, tapi lihatlah dulu. Saat ini bisa dikatakan, kita ini selalu dipenuhi oleh masalah. Akan tetapi, masalah yang kita hadapi itu berbeda dengan yang dulu. Buktinya, sesuai dengan target kita, LPP yang kita jalankan sudah menunjukkan hasil," ungkap Subagyo di Jakarta, Senin (24/9).
Subagyo menerangkan, dalam menjalankan program yang ada saat ini harus bisa mencocokkan dengan tingkat kesejahteraan masyarakat. Upaya BKKNM antara lain dengan peningkatan SDM Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB).
"Untuk masalah ini, nanti juga akan diatur oleh KemenPAN&RB yang memang juga merupakan kewenangannya. Jadi, tidak ada yang salah menurut saya. Tinggal bagaimana menjalankannya saja," tukasnya.
Lebih jauh Subagyo menambahkan, BKKBN saat ini juga akan bertindak lebih efisien dan efektif. Salah satunya, dalam menentukan target dan stok alat kontrasepsi (alkon) yang harus matching.
"Ini memang harus pintar berlogika. Jangan sampai kita beli alkon terus, tapi tidak efektif. Maka itu, tentu akan ada pengawasan juga di lapangan yang anggarannya juga sudah diusulkan hingga Rp 6,3 miliar. Kalau ditanya cukup atau tidak untuk pengawasan, kita hanya bisa menjawab harus dimaksimalkan saja," imbuhnya. (Cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Muhaimin Ajak Pembahasan Upah Minimum Dipercepat
Redaktur : Tim Redaksi