JAKARTA - Peserta KB pria ternyata lebih suka memilih alat kontrasepsi kondom dibandingkan mengikuti KB dengan cara Vasektomi/Medis Operasi Pria (MOP). Jumlah peserta KB pria yang menggunakan kondom dari tahun ke tahun meningkat jauh lebih besar dibandingkan MOP.
Kepala Bagian Humas Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) U. Kusmana mengatakan, rata-rata kaum pria lebih menyukai kondom ketimbang vasektomi karena kondom lebih mudah didapatkan dan lebih mudah menggunakannya. "Kalau MOP kan harus memenuhi beberapa persyaratan medis dan melalui prosedur yang ditetapkan sesuai standar pelayanan operasi," katanya di kantor BKKBN baru-baru ini.
Karena itu, lanjut dia, BKKBN menyediakan paket kondom gratis untuk penggunaan beberapa bulan di tempat-tempat pelayanan pemerintah seperti puskesmas atau klinik-klinik KB. Kondom juga bisa didapatkan di mobil-mobil KB yang berkeliling. Bagaimana dengan MOP? "Kalau MOP harus dilakukan di tempat khusus yang sudah memenuhi standar," ujar dia.
Kusmana menjelaskan, kondom yang digunakan dan dibeli BKKBN merupakan kondom yang diproduksi PT Rajawali Banjaran Bandung. "Jadi tidak benar seperti yang diungkapkan Dirut PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) bahwa BKKBN menggunakan kondom impor dari China dan Eropa," tandas dia.
Selama perjalanan program KB, khususnya sosialisasi program KB bagi pria, BKKBN selalu membeli kondom buatan PT Rajawali Banjaran Bandung. Bahkan, pada saat PT Rajawali Banjaran Bandung baru berdiri, BKKBN pernah memberikan fasilitasi dukungan dana dari OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development) untuk membantu pabrik kondom Banjaran sehingga dapat berjalan sampai saat ini.
OECD merupakan organisasi yang beranggotakan negara maju yang menerima prinsip demokrasi perwakilan dan ekonomi pasar bebas. "Perlu diketahui seluruh alat kontrasepsi yang dibeli BKKBN semuanya adalah produk dalam negeri," pungkas dia. (art)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penetapan PP Honorer Diprediksi April
Redaktur : Tim Redaksi