BKKBN Sulsel Gelar Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan PPPK Penyuluh KB

Senin, 10 April 2023 – 11:35 WIB
Ilustrasi PPPK. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - MAKASSAR - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar ujian seleksi kompetensi teknis tambahan bagi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) Penyuluh Keluarga Berencana formasi 2022 di Makassar, Minggu (9/4).

Direktur Advokasi dan Hubungan Antar Lembaga BKKBN Wahidah mengatakan ujian ini di dua lokasi, yakni Kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) dan Kampus Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Makassar. “Diikuti sebanyak 828 orang," kata Wahidah yang hadir meninjau pelaksanaan ujian tersebut.

BACA JUGA: Kapan Pengumuman PPPK Guru 2022? Ratusan Ribu Honorer Menunggu, Berapa Formasi 2023?

Dia mengimbau kepada seluruh peserta agar dapat memaksimalkan kesempatan itu dengan sebaik-baiknya dan tetap menaati seluruh tata tertib supaya proses ujian berjalan lancar. "Yang paling penting adalah bagaimana tetap menjunjung tinggi integritas dalam bekerja, karena menjadi Penyuluh KB bukan hanya kinerja menjadi tolok ukur, namun juga kejujuran,” ungkapnya.

Dia menyatakan bahwa salah satu prasyarat menjadi PPPK Penyuluh KB ialah memiliki pengalaman kerja minimal dua tahun dalam bidang penyuluhan khususnya Program Bangga Kencana.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Lulus Pascasanggah PPPK Guru 2022 Kapan? Molor Lagi? Tolong Jangan Sembrono

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan Andi Ritamariani memberikan semangat kepada seluruh peserta agar tetap fokus dalam menyelesaikan soal ujian.

Andi Ritamariani berharap lewat seleksi ini diperoleh SDM Penyuluh KB yang profesional, berkualitas dan berkinerja baik, sehingga dapat memberikan hasil yang maksimal guna mendukung pelaksanaan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Sulawesi Selatan.

BACA JUGA: Pengumuman Pascasanggah PPPK Guru 2022 hingga Pukul 20.00 WIB belum Muncul, Molor Lagi?

"Seluruh tahapan seleksi ini dilakukan secara trasparan, akuntabel dan terbuka, harapannya dapat menghasilkan SDM yang profesional dan siap bekerja,” papar Andi Rita. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler