BKM dan BWI Sinergi Gencarkan Gerakan Wakaf Uang Berbasis Masjid

Kamis, 18 Juli 2024 – 17:41 WIB
Penandatanganan MoU Gerakan Wakaf Uang Berbasis Masjid. Foto: dok Kemenag

jpnn.com, JAKARTA - Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) bersama Badan Wakaf Indonesia (BWI) menandatangani MoU Gerakan Wakaf Uang Berbasis Masjid.

Penandatanganan dilakukan Ketua Harian BKM Pusat, Adib dan Sekretaris BWI, Anas Nasikhin dalam rangkaian kegiatan Sarasehan Kemasjidan dan Lokakarya Nasional BKM bertajuk ‘Menata Regulasi Kemasjidan untuk Masjid Profesional, Moderat, Berdaya’ di Jakarta, Rabu (17/7).

BACA JUGA: Kemenag Buka 4 Program Bantuan Zakat dan Wakaf 2024

Dirjen Bimas Islam, Kemenag, Kamaruddin Amin mengatakan MoU tersebut bertujuan meningkatkan kerja sama antara BKM dan BWI dalam optimalisasi wakaf uang berbasis masjid dan pemanfaatannya.

“Para pihak terkait akan bekerja sama dalam bidang peningkatan edukasi masyarakat, khususnya takmir dan jemaah masjid, terkait potensi, manfaat, dan operasionalisasi wakaf uang. Selain itu, juga bidang pengumpulan dan optimalisasi wakaf uang,” ujarnya.

BACA JUGA: Upaya Kemenag Perkuat Literasi, Partisipasi, dan Sinergi Melalui Zakat dan Wakaf

Kerja sama juga dilakukan pada bidang pemanfaatan dan pengembangan nilai manfaat wakaf uang bagi kesejahteraan masjid di Indonesia, serta bidang pengelolaan program wakaf melalui uang dengan masjid-masjid di lingkungan BKM.

Sebagai tindak lanjut MoU, imbuh Dirjen, mekanismenya akan dioperasionalkan melalui jaringan BKM yang telah eksis di 25.898 titik di Indonesia.

BACA JUGA: Kemenag Berdayakan Ekonomi Umat, Mulai dari Kampung Zakat hingga Kota Wakaf

“Ini demi mengikhtiarkan adanya dana abadi masjid, di mana mauquf alaih-nya juga kembali ke masjid. Jika semua masjid di Indonesia dilengkapi QRIS sebagai wadah yang disediakan untuk berwakaf, maka dana yang terkumpul sangat fantastis untuk dimanfaatkan,” paparnya.

Dirjen mengatakan Gerakan Indonesia Berwakaf akan mengajak berbagai elemen masyarakat, termasuk ASN, politisi, aktris, calon pengantin, para penyuluh, hingga penghulu untuk berwakaf.

Sebagai langkah awal, imbuhnya, di akhir acara pihaknya mengajak peserta berwakaf, mulai dari nominal sepuluh hingga ratusan ribu rupiah.

“Ini demi mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” sambungnya.

Sarasehan dan Lokakarya dibuka secara resmi oleh Wakil Menteri Agama, Saiful Rahmat Dasuki, berlangsung Rabu-Jumat, (17-19/7/2024).

Kegiatan itu diikuti 400 peserta yang terdiri dari perwakilan BKM Pusat, BKM provinsi, dan BKM kabupaten/kota, serta mitra kemasjidan termasuk Ormas, BWI, Unicef, BSI, dan lainnya. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler