BKN Dituding Ikut Manipulasi Seleksi CPNS

Selasa, 29 Maret 2011 – 16:15 WIB

JAKARTA - Kecurangan Seleksi CPNS yang terjadi setiap kali penerimaan membuat gerah Komisi II DPR RIKejadia ini pun berimbas kepada permintaan pemerintah untuk menaikkan anggaran untuk reformasi di bidang aparatur maupun rekrutmen CPNS

BACA JUGA: Dana Sosialisasi Reformasi Birokrasi di Daerah Capai Rp 87,4 M

DPR mau menambah anggaran asal Pemerintah memberikan jaminan tidak ada lagi manipulasi pada seleks CPNS


"Sebenarnya permintaan pemerintah untuk menambah anggaran bisa saja Komisi II penuhi

BACA JUGA: Belum Lengkap, Berkas Cirus Balik ke Penyidik

Tapi apa pemerintah bisa menjamin kalau seleksinya tidak dimanipulasi lagi," ketus Abdul Wahab Dalimunthe, anggota Komisi II DPR RI di Gedung Senayan, Selasa (29/3).

Dia mencontohkan manipulasi yang terjadi di Sumatera
Tak hanya pegawai daerah saja yang main, oknum BKN juga diduga ikut bermain

BACA JUGA: ANRI Masih Buru Supersemar Asli

"Saya ini blak-blakan saja ya, oknum BKN pasti ada yang ikut main juga makanya manipulasi sulit dihilangkanYang jadi pertanyaan saya sekarang, kalau BKN minta tambahan anggaran untuk reformasi seleksi CPNS, apa ada jaminan manipulasi CPNS bisa dihilangkan," kritiknya.

Soal kerja sama antara pemda dengan perguruan tinggi untuk penyusunan soal tes CPNS juga disorot DalimuntheDia mengaku kurang percaya dengan kerja sama tersebut"Buat apa pemda ke sana-sini bikin MoU dengan perguruan tinggiItu bohong saja, semuanya sudah diatur," katanya

Sementara Sekretaris Utama (Sesma) BKN Edy Sujitno mengungkapkan, penambahan anggaran untuk reformasi seleksi CPNS terkait program Computer Assisted Test (CAT)BKN masih membutuhkan dana cukup besar dalam pengadaan infrastruktur CAT"Memang kami ajukan penambahan anggaran untuk program CAT di 2012Dengan CAT, manipulasi dalam seleksi CPNS bisa diminimalisir," ujarnya.

Dia pun meminta jika ada oknum BKN yang ketahuan main mata dengan panitia seleksi CPNS bisa dilaporkan ke pusat atau Kantor Regional setempatJika terbukti bersalah, oknum nakal tersebut bisa diberhentikan dengan tidak hormat(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bahas Imigran Gelap dan Penyelundupan Manusia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler