jpnn.com, BOGOR - Kementerian Pertanian terus berupaya menggenjot ekspor hasil pertanian. Sebagai negara agraris yang kaya akan hasil pertanian, sudah sewajarnya Indonesia menjadi produsen utama pangan dunia yang pantas diperhitungkan.
Upaya untuk mendorong ekspor, salah satunya dilakukan dengan peningkatan kompetensi SDM Fungsional Pengawas Mutu Hasil Pertanian (PMHP) dalam melaksanakan pendampingan penerapan manajemen sistem mutu oleh pelaku usaha, verifikasi dan pengawasan penerbitan Health Certificate dan registrasi rumah kemas.
BACA JUGA: Mentan Apresiasi Surplus Produksi Padi di Parigi Moutong
“Jumlah PMHP saat ini tidak lebih dari 500 orang, dengan sebaran yang belum merata, kita akan buat rencana pengembangan pejabat fungsional ini dengan memanfaatkan adanya inpassing sampai tahun 2021 menjadi 1500,” Kata Agung Hendriadi selaku Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian pada acara pembukaan workshop Fungsional PMHP di Bogor, Selasa (31/10).
“Tantangan dan isu keamanan dan mutu pangan segar hasil pertanian semakin meningkat, para petugas selain jumlah perlu terus ditingkatkan kompetensinya, ini merupakan bukti komitmen BKP sebagai pembina teknis PMHP,” urai Agung.
Walaupun jumlah PMHP belum ideal sebagaimana disingung Agung, namun kinerja PMHP ini cukup membanggakan. Diantaranya dalam pengembangan Otoritas Kompeten Keamanan Pangan (OKPP) baik di tingkat Pusat maupun daerah dan pengawasan keamanan dan mutu pangan segar, khususnya dalam melakukan inspeksi ketika ada kasus keamanan pangan segar.
BACA JUGA: Bank Jatim Siap Gelontorkan Kredit UMKM Rp 300 Miliar
Pada workshop kali ini pejabat PMHP diberikan pembekalan substansi terkait dengan ekspor hasil pertanian, penguatan pembinaan teknis, inspeksi dan pengawasan, serta penguatan pengujian. Selain itu juga disampaikan sosialisasi usulan kenaikan kepangkatan secara online bagi pejabat fungsional PMHP.
Lebih lanjut Agung berpesan agar PMHP mampu memanfaatkan secara maksimal workshop PMHP untuk berbagi ilmu, pengalaman dan mencari solusi dari berbagai kendala di lapangan.
BACA JUGA: Nelayan Bisa Hemat Segini Kalau Pindah ke Elpiji
“PMHP harus berkiprah, tunjukkan jati diri dan bekerja secara profesional,” pesan Agung.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gali Potensi Kawasan Indonesia Timur
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh