BKSDA Gelar Sayembara Bebaskan Buaya Ini dari Lilitan Ban, Hayo Siapa Berani?

Rabu, 29 Januari 2020 – 21:08 WIB
Buaya liar yang lehernya terlilit ban bekas terlihat di Sungai Palu, Sulawesi Tengah, pada 15 Januari 2020. FOTO: ANTARA/Basri Marzuki/pras

jpnn.com, PALU - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah menggelar sayembara membebaskan buaya liar dari ban bekas sepeda motor yang melilit leher binatang reptil tersebut. Bagi peserta yang berhasil membebaskan buaya tersebut dari lilitan ban akan diberi imbalan.

Kepala BKSDA Sulawesi Tengah Hasmuni Hasmar mengatakan buaya liar ini biasanya berkeliaran di aliran Sungai Palu hingga Teluk Palu.

BACA JUGA: Dibawa Kabur 4 Tahun Silam, Bocah SD Pulang ke Rumah dalam Keadaan Hamil

"Jika ada masyarakat berhasil melepas ban bekas di leher buaya itu, kami akan berikan imbalan," kata Hasmar tanpa menyebut bentuk dan nilai imbalan yang akan diberikan sebagiamana dilansir Antaranews.com hari ini.

Ia menjelaskan, BKSDA menggelar sayembara tersebut karena tidak punya cukup personel untuk menemukan buaya liar yang terlilit ban di sepanjang aliran sungai.

BACA JUGA: Bunkin dan Hanna Tewas Mengenaskan di dalam Kamar Mandi

Menurut dia, sebelumnya beberapa pemerhati satwa liar sudah berupaya menolong buaya yang lehernya terlilit ban bekas tersebut, termasuk Muhammad Panji alias Panji Petualang pada awal Januari 2018. Namun upaya-upaya tersebut belum membuahkan hasil.

"Kami juga beberapa waktu lalu bekerja sama dengan NGO asal Australia namun upaya mereka menyelamatkan buaya itu gagal," katanya, menambahkan organisasi itu sudah dua kali berupaya menolong si buaya yang terlilit ban bekas.

BACA JUGA: Yuliana, Tahanan Kasus TPPO Itu Meninggal Dunia Secara Mengenaskan

Sesuai instruksi Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola untuk membebaskan buaya itu dari lilitan ban bekas pada 2020, BKSDA menyelenggarakan sayembara.

BACA JUGA: Innalillahi, Zainuddin Meninggal Dunia secara Tragis di Kamarnya

"Banyak pekerjaan rumah yang harus di selesaikan BKSDA, salah satunya sampai hari ini buaya berkalung ban belum bisa tertangkap. Tahun ini harus bisa ditangkap supaya ban bekas yang terlilit di leher satwa itu bisa dilepas," kata Longki.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler