Hernawan, salah seorang pedagang di Roxy, kepada koran ini bercerita, sejumlah kios yang ada di kawasan pertokoan Jakarta Barat itu sudah biasa menjual BB rekondisi alias palsu. Kondisi seperti ini lebih banyak hanya diketahui oleh para pedagang. Sementara, hanya sedikit saja calon pembeli yang mengetahuinya.
Pembeli yang sudah tahu ini biasanya memang sengaja mencari BB dengan harga miring. "Kalau saya, saya tanya dulu ke konsumen. Kalau dia mau nyari barang murah, ya saya kasih BB rekondisi. Dan saya katakan ke dia ini barang rekondisi," ujar Hernawan, kepada JPNN.
Dia mengatakan, barang-barang rekondisi itu sering ditawarkan pihak distributor. Dia pun menyebut salah satu nama perusahaan distributor, yang kerap mengedrop BB rekondisi.
"Kalau kami para pedagang sudah hapal. Kalau Berrindo (salah distributor BB, red), itu bagus. Tak pernah mengedrop barang rekondisi," ujar Hernawan, yang sudah bertahun-tahun berdagang di kawasan pertokoan terkenal itu.
Dikatakan, sebagai pedagang, dirinya dituntut cermat karena ada distributor yang tidak jujur, mengedrop barang rekondisi tapi disebut barang baru. "Pernah suatu kali saya ambil sampel, saya buka satu, ternyata baterainya bukan baterai oroginil BB. Padahal segel dan packingnya baru, gres," ungkapnya.
Yang sering membuat konsumen terkecoh, lanjutnya, adalah jaminan garansi dua tahun, seperti halnya BB asli, sementara harganya miring. "Rata-rata selisihnya Rp200 ribu," ujarnya.
Biasanya, calon pembeli langsung merasa tertarik jika disebut ada garansi dua tahun dan harganya murah. "Tapi biasanya, calon pembeli tidak bertanya lebih lanjut itu garansi dua tahun, siapa yang menggaransi. Itulah yang menyebabkan konsumen tertipu," ujarnya.
Namun, Hernawan kurang setuju jika disebut BB palsu. Dia menyebut, yang pas sebutannya adalah BB rekondisi. "Barang yang lama, diservis lagi, lantas di packing baru, disegel baru," ujarnya. Diakui, modus ini tergolong penipuan kepada konsumen jika penjual tidak jujur mengatakan kepada calon pembeli.
Lantas, bagaimana kiat konsumen agar tidak tertipu? Dia menjelaskan, kalau sepintas saja, hanya melihat packingnya saja, konsumen sulit mengenalinya. Sementara, calon pembeli tidak bisa mengecek karena pembeli boleh buka packing jika sudah deal terjadi transaksi.
"Satu-satunya cara, beli lah BB di showroom resminya saja. Di sana nanti bisa tanya spesifikasi BB yang asli itu seperti apa. Kalau beli di showroom langsung, dijamin tidak akan ketipu," pungkasnya. (sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Edarkan Uang Palsu, Kepala Desa Ditangkap
Redaktur : Tim Redaksi