Blak-blakan, Yuni Shara Temani Anak Nonton Film Dewasa

Minggu, 27 Juni 2021 – 11:59 WIB
Yuni Shara. Foto Instagram

jpnn.com, JAKARTA - Yuni Shara blak-blakan menceritakan sering menemani anak-anaknya menonton film po*no.

Bukannya memarahi dan melarang anak-anaknya menonton video itu, kakak dari diva pop Krisdayanti itu justru membolehkan.

BACA JUGA: Yuni Shara Diizinkan Anak Menikah Lagi, Asalkan...

Bahkan, Yuni Shara dalam sebuah wawancara dengan Venna Melinda yang tayang pada 19 Juni 2021 mengaku ikut mendampingi anak-anaknya menonton video tersebut.

Yuni mengaku ingin menjadi orang tua dengan pemikiran yang terbuka untuk anak-anaknya.

BACA JUGA: Vonis Rizieq Dituding Skenario Pilpres 2024, Kapitra Pertanyakan Orangnya, Sebut Nama Tokoh-tokoh Ini

"Anak-anakku kebetulan anak-anak yang terbuka. Enggak mungkinlah ya anak-anak kita enggak nonton film po*no, mau yang jenis anime atau jenis apa pun segala macam, akan ada," kata dia.

Yuni bahkan secara bebas mengizinkan anaknya untuk menonton film po*no.

BACA JUGA: Perhatikan Baik-baik Pohon Pisang Ini, Bikin Heran, Milik Hajah Rumansah

"Daripada nanti gimana-gimana, mending kita jadi teman saja 'gimana nontonnya' misalnya kayak gitu. Itu yang kayak gini-gini," katanya menjelaskan.

Meski demikian, sikap Yuni Shara itu menuai kontroversi dari warganet. Mereka tampak memberikan beberapa pendapat dan komentar mengenai sikap tersebut.

Menurut Psikolog Pendidikan Anak dan Remaja Rumah Dandelion Agstried Piether, tindakan Yuni Shara merupakan sikap yang benar jika orang tua mendapati anak menonton konten po*no yakni tidak memarahi anak.

Namun Agstried memberi catatan bahwa tidak marah ketika memergoki anak menonton film po*no tidak sama dengan mendampingi menonton.

"Iya betul sekali, ketika kita memergoki anak nonton film po*no, sepanik apa pun kita sebaiknya kita tidak marah karena akhirnya anak hanya akan melakukan lagi dengan diam-diam. Sebaliknya, tanyakan pada anak apa yang mendorong ia menonton film po*no? Penasaran? Ikut-ikutan teman? Nah, lewat hasil diskusi tersebut orang tua dapat memberikan pendidikan se*s yang faktual, berdasarkan ilmu pengetahuan, bukan berdasarkan film po*no," kata Agstried yang merupakan lulusan Universitas Indonesia tersebut.

Menurutnya, hal yang paling berbahaya dari film po*no jika ditonton anak di bawah umur adalah informasi salah yang diberikan.

Akhirnya anak tumbuh dengan pengetahuan dan ekspektasi bahwa hubungan seksual atau organ seksual yang benar dan baik adalah yang seperti mereka lihat di film po*no.

"Padahal kan tidak seperti itu. Jadi mari biasakan anak mencari pengetahuan dari sumber yang benar dan terpercaya. Jangan lupa sesuaikan juga pendidikan se*s pada anak sesuai dengan usianya," kata dia.

Meski demikian, harus ditegaskan kepada anak-anak bahwa film po*no tidak merepresentasikan hubungan se*s yang sebenarnya.

Konten seksual di dalam film po*no bukan fakta seksual, sehingga anak bisa mendapat pendidikan yang salah tentang se*s. (antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler