"Dia bisa mencetak gol kapan saja. Kalau saja saya tak menariknya keluar (di babak kedua saat melawan Ukraina), dia bsa mencetak gol," papar Blanc kepada Mirror.
"Saya percaya, dia bisa mencetak gol di laga berikutnya (melawan Swedia). Sebetulnya, yang paling penting kami bisa menciptakan banyak peluang, tak peduli siapa yang mencetak gol," ujarnya.
Blanc menjelaskan, seretnya produktifitas gol Benzema sebetulnya bukan persoalan besar. Sebab, saat merebut Piala Dunia 1998, deretan striker Prancis juga mandul. Gol-gol Prancis justru dicetak pemain tengah dan belakang.
Blanc juga yakin keberhasilan Cristiano Ronaldo menjebol gawang Belanda akan menginspirasi Benzema untuk tampil lebih tajam. Musim lalu bersama Real Madrid, kolaborasi Ronaldo dan Benzema berhasil menceta 61 gol di Liga Primera. Di mana, 21 gol diantaranya dicetak Benzema.
Problem Benzema pun sama dengan Ronaldo. Yakni produktif di klub, tapi macet di timnas. Benzema baru mencetak tiga gol dalam 14 laga terakhir bersama Prancis. Dia bahkan belum pernah bikin gol di turnamen besar.
"Saya sepakat kalau gol Benzema hanya tinggal menunggu waktu. Meski dia tak mencetak gol, tapi dia bisa membuat peluang yang diselesaikan rekannya," sambung Yann M"Vila, gelandang Prancis.
Nah, agar lebih produktif, Blanc sempat disarankan untuk memainkan dua striker. Yakni Benzema dan Olivier Giroud. Namun, saran ini diabaikan Blanc.
"Saya tak sendirian. Jerman juga punya problem yang sama. Mereka punya (Miroslav) Klose dan(Mario) Gomez. Tapi hanya satu yang dimainkan Belanda juga demikian," kilah Blanc. (bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hodgson Berharap Tuah Rooney
Redaktur : Tim Redaksi