BACA JUGA: Socheh Lamar Persibo
Manajer Persebaya Indah Kurnia menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Direktur Kompetisi BLI Djoko Driyono
BACA JUGA: Panglima TNI Siap Gantikan Sutiyoso sebagai Ketua Umum PB PBSI
Menurut dia, BLI membantu polemik tersebut dengan membayar tanggungan Persebaya sebesar Rp 100 juta kepada Serge
BACA JUGA: Kejuaraan Voli Asia Tenggara Minim Peserta
''Ya, dana tersebut adalah subsidi pada musim lalu yang menjadi hak Persebaya, namun belum terbayarkan,'' jelasnyaIndah lantas menuturkan, kondisi keuangan Persebaya memang sedang pas-pasanKarena itu, membayar tunggakan kontrak pemain musim lalu merupakan beban yang sangat memberatkan''Sebab, kami juga punya tanggung jawab pada pemain sekarang,'' tegasnya
Meski begitu, dia menyatakan bahwa manajemen Persebaya saat ini tetap berkomitmen menyelesaikan tanggungan tersebutIndah lantas menceritakan, sebelum Serge ditangkap imigrasi, pihaknya pernah mencoba berunding dengan dia''Mengingat kebutuhan kami akan dana juga banyak, saat itu dia (Serge) sempat saya tawari Rp 100 juta,'' ungkapnya.
Namun, lanjut dia, Serge menanggap nilai tersebut kurangSebab, sebenarnya kewajiban Persebaya saat itu mencapai Rp 225 juta''Akhirnya pembicaraan tersebut kami anggap tidak menghasilkan apa-apa,'' ucapnyaTapi, kata Indah, gelandang berusia 29 tahun tersebut ternyata tetap berharap angka Rp 100 juta yang pernah ditawarkan.
Miskomunikasi antara manajemen Persebaya dengan Serge terus terjadi hingga dia ditangkap pihak imigrasi di Bali, September laluSerge dinyatakan melanggar batas izin tinggal di IndonesiaMasalah itu pun kembali mencuat ke media setelah Serge mengaku dirinya terpaksa tinggal lebih lama di Indonesia karena harus menunggu pembayaran sisa haknya oleh Persebaya(uan/ko)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sisi Lembut Bernard Hopkins si Jagal
Redaktur : Tim Redaksi