Panglima TNI Siap Gantikan Sutiyoso sebagai Ketua Umum PB PBSI

Kamis, 06 November 2008 – 15:32 WIB
JAKARTA - Tarik ulur seputar kesediaan Jenderal Djoko Santoso untuk dicalonkan sebagai ketua umum PB PBSI akhirnya berakhirPanglima TNI itu kemarin (5/11) bersedia dicalonkan dalam musyawarah nasional (munas) pada 13-15 November mendatang di Jakarta

BACA JUGA: Kejuaraan Voli Asia Tenggara Minim Peserta



Hal itu disampaikan Djoko kepada Ketua Umum Sutiyoso dan beberapa pengurus PB PBSI lain yang berkunjung ke Mabes TNI Cilangkap kemarin (5/11)
"Pak Djoko menyatakan insya Allah bersedia memimpin PBSI 2008-2012 dan mencanangkan sendiri sebagai calon ketua umum yang akan datang," ujar Sekjen PB PBSI M.F

BACA JUGA: Sisi Lembut Bernard Hopkins si Jagal

Siregar kepada para wartawan di Jakarta kemarin


Selain pengurus teras PB PBSI, pertemuan itu diikuti beberapa pengurus provinsi (pengprov) PBSI di tanah air

BACA JUGA: Armstrong Ragu ke Tour de France

Pada tatap muka itu, menurut Opung -sapaan karib M.FSiregar, Djoko menyatakan bahwa ada beberapa poin yang membuatnya bersedia menjabat sebagai orang nomor satu di induk organisasi tepok bulu tersebutYang utama, jabatan itu menyangkut kepentingan bangsa dan negara pada turnamen internasional"Pak Djoko malah merasa terpanggil dengan sendirinya untuk memimpin PB PBSI," tutur Opung

Kesediaan Djoko semakin bulat setelah mendengar adanya dukungan dari 23 pengprovBeberapa pengprov yang mendukung adalah Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, Maluku Utara, dan Jawa Tengah

"Beliau siap bertarung dengan calon lainSebab, pada hakikatnya, siapa pun bisa mencalonkan diri sepanjang tidak ada masalah dengan AD/ART," tutur Sekretaris Dewan Pengawas PB PBSI Koesdarto yang mendampingi OpungMenurut pasal 17 AD/ART PBSI, pada munas nanti hanya akan ditetapkan tata tertib dan acara, menanggapi laporan pertanggungjawaban, menetapkan program kerja, memilih pengurus baru, dan menetapkan penyempurnaan AD/ART

Selain Djoko, panpel munas menerima Icuk Sugiarto sebagai calon ketua umum lainnyaNamun, Icuk terganjal skors yang dijatuhkan PB PBSI selama 24 bulan hingga 8 Desember 2008.

Icuk diskors dari jabatannya sebagai ketua umum Pengda DKI karena mengeluarkan pernyataan yang dinilai memecah belah persatuan dan kesatuan pengurus PBSI sebelum dan saat Mukernas PBSI 2006 di MedanDia sudah menyatakan secara resmi menerima skors itu dalam surat resmi yang ditujukan kepada PB PBSI(vem/ang)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Juara Bertahan Tumbang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler