jpnn.com, JAKARTA - Nomor tunggal putra menjadi salah satu andalan tuan rumah di ajang Blibli Indonesia Open 2019 yang digelar di Istora Senayan Jakarta 16-21 Juli nanti. Grafik penampilan Jonatan 'Jojo' Christie dan Anthony Sinisuka Ginting yang bergerak naik, membuat Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti menaruh harapan besar.
"Kalau lihat progres tunggal putra memang bagus, meskipun levelnya masih belum tinggi, tapi paling tidak ada peningkatan dari kepercayaan diri mereka. Saya rasa tunggal putra punya peluang, jadi ajang pembuktian bagi mereka," kata Susy kepada Badminton Indonesia.
BACA JUGA: 68 Menit! Jojo Tundukkan Ginting di Final Australian Open 2019
Berdasarkan hasil undian, Jojo dan Ginting berada di pool atas, sedangkan Tommy Sugiarto, menempati pool bawah.
Di babak pertama, Ginting akan bertemu dengan Lu Guangzu dari Tiongkok. Jika lolos hingga perempat final, kemungkinan besar akan terjadi pertemuan yang dinanti-nanti para pecinta bulutangkis yaitu duel antara Ginting dengan Kento Momota, pemain nomor satu dunia asal Jepang.
BACA JUGA: Inilah Kontestan Laga Puncak Australian Open 2019, Ada All Indonesian Final
Sementara itu Jojo bakal bertemu dengan Rasmus Gemke, pemain asal Denmark. Jika perjalanannya mulus, di babak perempat final, Jojo akan bertemu dengan Chou Tien Chen, pemain andalan Taiwan.
Sedangkan Tommy Sugiarto sudah harus berhadapan dengan pemain unggulan di laga pertama yaitu Chen Long dari Tiongkok. Jika berhasil membuat kejutan dan lolos ke perempat final, besar kemungkinan Tommy akan berjumpa dengan Shi Yuqi, unggulan kedua dari Tiongkok.
BACA JUGA: Susah Payah Pukul Chou Tien Chen, Jojo Ciptakan All Indonesian Final di Australian Open 2019
BACA JUGA: 68 Menit! Jojo Tundukkan Ginting
"Saya rasa mereka bisa mengatasi (lawan-lawan), asalkan dari merekanya, persiapannya dan apa saja yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan di pertandingan nanti," ucap pelatih tunggal putra PBSI Hendry Saputra.
"Ditargetkan juara boleh saja, boleh prediksi tapi tetap tidak bisa pastikan siapa yang juara. Harapannya memang besar, bisa ke final dan juara. Dari mana dasarnya? Lihat head to head dan bandingkan, kalau ketemu pemain-pemain top, misalnya Momota, Chou Tien, (Viktor) Axelsen, pernah menang kalah. Ketemu Shi Yuqi, (Kidambi) Srikanth, sudah bisa menang. Kalau melihat dari hasil sebelumnya, tentu bisa dibilang kans Jonatan dan Anthony itu ada," tutur Hendry.
Dia menuturkan, bahwa banyak yang tidak memprediksi Ginting bisa meraih gelar di China Open 2018 yang juga turnamen Super 1000, selevel dengan Blibli Indonesia Open 2019. Hendry meyakini jika para pemain bisa menaklukkan panggung bulu tangkis elite, jika mereka bisa menerapkan strategi yang telah direncanakan.
"Waktu Anthony menang itu kan buah dari latihan dia. Tapi konsistensinya yang masih belum dapat. Kalau sudah konsisten, mestinya dia bisa dapat gelar lebih banyak, karena dari fisik, teknik dan cara mainnya, mental juang sudah bagus, tinggal konsistennya itu," pungkas Hendry. (bi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ginting Berambisi jadi Juara di Australian Open 2019
Redaktur & Reporter : Adek