jpnn.com, MAKASSAR - Balai Latihan Kerja (BLK) Makassar memfasilitasi pelaksanaan Job Fair yang diselenggarakan oleh KJRI Kuching bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Job fair ini menawarkan 7.273 lowongan kerja untuk ditempatkan di perusahaan-perusahaan asal Sarawak, Malaysia.
Lowongan kerja tersebut mencakup 3 sektor industri. Yakni sektor konstruksi, manufaktur, dan perkebunan kelapa sawit.
BACA JUGA: 5 Hal Penting soal Disrupsi Teknologi
"Tentu kami mendukung job fair ini. Karena sektor manufaktur dan konstruksi pelatihannya ada di kami, minus kelapa sawit," kata Plt. Kepala BLK Makassar, As'adiya usai membuka job fair di Aula BLK Makassar, Selasa (26/3).
BACA JUGA: Kemnaker Gelar Uji Banding Faktor Fisika Balai K3 Seluruh Indonesia
BACA JUGA: ASEAN Komitmen Perkuat Pengawasan dan Perlindungan Pekerja
Job fair ini diselenggarakan selama 2 hari, 26-27 Maret 2019 dengan diikuti 33 perusahaan dari Sarawak, Malaysia.
Ke depan, ia berharap pihak KJRI, BNP2TKI, dan pemda menyiapkan data dan informasi kebutuhan pasar kerja. Agar pihaknya dapat menyusun program pelatihan sesuai yang dibutuhkan perusahaan.
BACA JUGA: Hai Generasi Millenial, Bela Kepentinganmu, Jangan Golput!
"Kalau mereka bisa menyampaikan apa yang menjadi kebutuhan kami bisa menyusun program pelatihan berdasarkan apa yang menjadi kebutuhan tersebut," ujarnya.
Konsul Jenderal RI di Kuching, Yonny Tri Prayitno menambahkan, job fair tersebut merupakan salah satu upaya untuk melindungi dan sekaligus mempromosikan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Sarawak sesuai dengan prosedur, legal, dan bermartabat.
"Ini juga merupakan upaya untuk mempertemukan supply and demand industri di Sarawak," kata Yonny Tri.
Ia menjelaskan, pihaknya telah membangun komunikasi kurang lebih 2 bulan dengan perusahaan-perusahaan di Sarawak. Dari komunikasi tersebut, ditemukan sejumlah kebutuhan akan tenaga kerja di Sarawak.
"Kami meminta juga untuk menyiapkan job order-nya, berapa kebutuhannya. Sehingga disampaikanlah kebutuhan 7.273 lowongan yang diminta tahun 2019 ini," jelasnya.
Menurutnya, jika berjalan sesuai dengan target, maka job fair ini akan dijadikan pilot project untuk daerah lain. Ia pun menargetkan job fair kali ini mampu menyerap sedikitnya 2 ribu tenaga kerja.
"Nanti kita lihat dulu, dimana peminat terbanyaknya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulawesi Selatan, Agustinus Appang berharap, job fair ini dapat membantu masyarakat untuk bekerja ke luar negeri secara legal di sektor formal.
"Tentu kita sangat berharap hal ini bisa menjadi suatu jembatan agar saudara-saudara kita yang ingin bekerja ke luar negeri itu terfasilitasi secara aman dan nyaman. Tidak melalui cara-cara unprosedural," pintanya.(adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wapres JK Buka Talent Fest dan Job Fair 2019 di Kemayoran
Redaktur : Tim Redaksi