jpnn.com, MAKASSAR - Balai Latihan Kerja (BLK) Maritim di Makassar yang merupakan program kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Austria mulai dibangun.
Pembangunannya dibiayai Pemerintah Austria melalui skema soft loan (pinjaman lunak).
BACA JUGA: Kemnaker Apresiasi Pemerintah Austria Biayai Pengembangan BLK Maritim
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyebutkan ada empat komponen utama dalam pengembangan BLK Maritim, yaitu konstruksi gedung, pengadaan peralatan pelatihan, pengembangan kurikulum, silabus, program dan modul pelatihan.
Selain itu, pelatihan instruktur dan manajemen sesuai dengan standar Austria yang diakui di Eropa.
BACA JUGA: Kemnaker Gandeng Pemerintah Austria Kembangkan BLK Maritim
"Tentunya dengan kebutuhan di Indonesia, serta pelatihan instruktur dan manajemen," kata Menaker Ida Fauziyah dalam acara Ground Breaking Ceremony Pengembangan BLK Maritim di BLK Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (23/11).
Mantan Anggota DPR itu mengungkapkan program tersebut merupakan bagian dari pengembangan Vocational Training Center (VTC) di BLK Makassar.
BACA JUGA: Kemnaker Dorong Peningkatan Pekerja Perempuan di Masa Pandemi
BLK Maritim merupakan wujud dari implementasi kebijakan 9 Lompatan Besar Kemnaker, yaitu menjadikan BLK sebagai pusat pengembangan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja yang daya saing di tingkat nasional maupun internasional.
Menaker Ida mengatakan beberapa komponen dalam transformasi BLK dilakukan melalui revitalisasi sarana dan prasarana serta revolusi SDM yang ada.
Dia pun berharap proyek pengembangan BLK Maritim ini dapat membuat kontribusi yang cukup besar tidak hanya untuk masyarakat di sekitar BLK Makassar, tetapi juga ke seluruh Indonesia.
"Saya berharap dengan adanya kegiatan ini dapat terjalin kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Austria khususnya di bidang pelatihan kejuruan serta dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kedua negara," ujar Menaker Ida.
Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kemnaker Budi Hartawan menjelaskan dalam menerapkan kebijakan transformasi BLK perlu dilakukannya inovasi dalam pola pendanaan, baik dari segi sarana dan prasarana, program pelatihan, dan peningkatan kapasitas instruktur.
"Salah satu pola pendanaan yang dapat diimplementasikan melalui pinjaman luar negeri dari Pemerintah Austria dalam kegiatan pengembangan BLK Maritim di 3 lokasi, yaitu BBPLK Medan, BBPLK Serang, dan BLK Makassar," beber Dirjen Budi.
Kuasa Usaha Duta Besar Austria untuk Indonesia Philipp Rossl menambahkan khusus di Makassar, pelatihan ini akan mendukung pengembangan potensi daerah di bidang perikanan dan kelautan.
Pusat pelatihan kejuruan maritim akan dapat menawarkan kursus baru di bidang listrik, pengerjaan logam, teknik kelautan, pengerjaan serat kayu dan kaca, serta pengelasan.
Pelatihan akan dilakukan secara komprehensif, berupa pendalaman teori di kelas, latihan simulasi menggunakan simulator (simulator mesin dan simulator elektrik) di bengkel, dan kerja praktek di industri.
"Peran serta industri menjadi salah satu elemen utama dalam pelaksanaan program pengembangan BLK Maritim Makassar melalui pembentukan forum industri atau dewan keterampilan dari industri maritim dalam dan luar negeri yang akan memberikan pembinaan," ujar Philipp. (mrk/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi