Seorang hakim Pengadilan Federal Australia telah memeringatkan seorang blogger kesehatan palsu bernama Belle Gibson bahwa ia bisa masuk penjara jika tidak membayar $ 410.000 (atau setara Rp 4,1 milyar) karena menipu pelanggan dan melanggar hukum konsumen Australia. Poin utama:⢠Belle Gibson mendapat keuntungan dari klaim palsu bahwa ia mampu sembuh dari kanker otaknya melalui terapi alternatif dan nutrisi
⢠Ia juga menyampaikan klaim palsu bahwa ia menyumbang sebagian besar keuntungannya untuk amal
⢠Ia didenda pada bulan September, tetapi belum melakukan pembayaran apapun
BACA JUGA: Polisi Victoria Sebarkan Gambar Remaja Bawah Umur Yang Dicari
Gibson membangun kerajaan media sosial dan meluncurkan buku serta aplikasi masak berjudul 'The Whole Pantry' dengan klaim bahwa ia sembuh dari kanker otaknya melalui terapi alternatif dan nutrisi yang baik.
Ia kemudian mengungkapkan ia tak pernah memiliki penyakit.
BACA JUGA: Besok Hujan Lebat, Sydney Terancam Banjir
Gibson juga telah membuat klaim palsu tentang menyumbangkan sebagian besar dari keuntungannya untuk amal dan kepada keluarga seorang anak laki-laki dengan tumor otak yang tak bisa dioperasi.
Pada bulan September tahun lalu, ia diperintahkan untuk membayar denda sebesar $ 410.000 (atau setara Rp 4,1 milyar) atas perilakunya yang menyesatkan dan menipu.
BACA JUGA: China Akan Gunakan Satelit Dan Roket Untuk Manipulasi Cuaca
Tapi lembaga Consumer Affairs Victoria (CAV) mengajukan tindakan hukum lebih lanjut ketikaGibson tidak membayar jumlah tersebut.
Pada hari Selasa (27/11/2018), Pengadilan Federal mengeluarkan pemberitahuan hukuman yang memeringatkan Gibson jika ia gagal mematuhi perintah pengadilan ia "akan bertanggung jawab atas pemenjaraan, penyitaan properti atau hukuman lainnya".
"Setiap orang lain yang tahu tentang perintah ini dan melakukan apapun yang membantu atau mengizinkan Anda melanggar persyaratan perintah ini mungkin dihukum serupa," tambahnya.
Gibson dan CAV memiliki hingga 11 Desember untuk menanggapi keputusan hari Selasa (27/11/2018), sebelum pemberitahuan hukuman bisa dikeluarkan.
"Itu akan memberikan salah satu pihak, tetapi terutama Gibson, yang kepentingannya mungkin terlihat terpengaruh oleh kesimpulan yang disepakati, sebuah kesempatan untuk membuat pengajuan apapun tentang otoritas ini," kata Hakim Debra Mortimer.
"Jika Gibson ingin didengar lebih lanjut, ia harus mematuhi jadwal sidang pada kesempatan ini." Photo: Buku resep âThe Whole Pantryâ karya Belle Gibson. (Supplied)
Pengacara Gibson, Andrew Tragardh, mengatakan kepada ABC bahwa ia sedang mempertimbangkan untuk mengajukan keberatan.
Pada bulan Juli, CAV meminta Pengadilan Federal Australia memberikannya wewenang untuk mengadili Gibson karena menghina pengadilan, dengan menyatakan bahwa mereka khawatir ia akan menghindari pembayaran denda.
Mereka berpendapat itu berarti Gibson dianggap abai jika ia punya uang dan menolak membayar denda, atau menyembunyikan aset untuk membuatnya tampak bahwa ia tak punya uang.
Pengadilan mengungkap, Gibson tidak akan abai jika ia tak bisa membayar denda.
Gibson tidak mengatakan kepada pengadilan mengapa ia gagal membayar denda.
Kini, Hakim Mortimer mengkritik "sikap angkuh" Gibson terhadap sistem pengadilan.
"Gibson tampaknya tidak menghargai proses resmi apa pun," kata Hakim Mortimer.
Meskipun menghasilkan $ 440.500 (atau setara Rp 4,4 miliar) dari penjualan buku dan aplikasinya, seorang hakim mendapati bahwa ia hanya membuat tiga donasi dengan total $ 10.800 ( atau setara Rp 100,8 juta).
Ia didenda karena lima pelanggaran hukum konsumen Australia yang berbeda.
Hal itu meliputi:
- $ 90.000 (atau setara Rp 900 juta) karena gagal menyumbangkan hasil dari penjualan aplikasi Whole Pantry, seperti yang diiklankan secara publik,
- $ 150.000 (atau setara Rp 1,5 miliar) karena gagal menyumbangkan 100 persen dari penjualan aplikasi satu minggu ke keluarga Joshua Schwarz, seorang anak lelaki yang memiliki tumor otak yang tak bisa dioperasi
Justice Mortimer described the failure to donate to the Schwarz family as the "most serious" contravention of the law.
Hakim Mortimer menggambarkan kegagalan untuk memberikan sumbangan kepada keluarga Schwarz sebagai "pelanggaran" yang paling serius terhadap hukum.
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Insiden Anti-Semit Dan Aktivitas Neo-Nazi Meningkat di Australia