Blokir Dana Sebabkan Penyerapan Anggaran Tersendat

Selasa, 17 April 2012 – 23:32 WIB

JAKARTA - Pemerintah menilai rendahnya realisasi penyerapan anggaran pada triwulan I-2012 masih terbilang wajar. Pasalnya, penyerapan anggaran lambat sebagai akibat masih banyak anggaran yang tidak bisa digunakan akibat terblokir.

"Wajar kalau seandainya diblokir. Itu kan bisa karena pembahasan dengan DPR nya belum selesai atau diblokir karena status proyeknya belum didukung oleh TOR atau RAB yang jelas,” ujar Menteri Keuangan Agus Martowardojo di Jakarta, Selasa (17/4).

Agus mencontohkan, untuk pembangunan gedung saja pemerintah tetap harus meminta persetujuan terlebih dahulu dari Kementrian Pekerjaan Umum (PU), Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokasi. Intinya, sambung Agus, langkah mempercepat penyerapan anggaran sudah disampaikan kepada semua Kementrian Lembaga (K/L) sejak awal tahun.

“Kemarin ini belanja modal kan cukup baik, bisa meningkat dengan cukup baik dibandingkan tahun lalu. Tapi sekarang kan ada APBN, kami harapkan di akhir bulan ini sudah ada kejelasan tentang proyek-proyek yang baru supaya nanti bisa direalisir,” jelasnya.

Seperti diketahui, penyerapan anggaran pada triwulan I-2012 mencapai 11,08 persen. Sedangkan sampai dengan bulan Maret lalu, anggaran yang masih terblokir tercatat sebesar Rp.41,4 trliun atau sekitar 8,1 persen dari total belanja Kementrian Lembaga (K/L). (Naa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bankaltim Kucurkan Kredit Sawit Sejahtera


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler